Wapres: Jangan Lagi Kursi Melayang, Anies Jadi Perhatian Peserta Munas KAHMI

FOTO: Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri MUNAS KAHMI yang berlangsung di Sriti Convention Hall di Palu Barat. Jumat (25/11) [Property: Anies Baswedan]
FOTO: Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri MUNAS KAHMI yang berlangsung di Sriti Convention Hall di Palu Barat. Jumat (25/11) [Property: Anies Baswedan]
Advertisement

PALU – Musyawarah Nasional (Munas) XI Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) berlangsung di Sriti Convention Hall di Palu Barat.

Munas KAHMI dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Wapres beserta rombongan terbatas bertolak ke Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, (25//1) sekitar pukul 07.45 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan BAe-RJ 85 menuju Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie, Palu.

Dalam sambutannya, Ma’ruf meminta anggota KAHMI menjadikan momentum Munas ini sebagai model demokrasi yang cerdas, santun dan matang

Karena itu, dia mengingatkan jangan sampai pelaksanaan Munas diwarnai dengan insiden perseteruan yang berujung ricuh.

Advertisement

“Jangan lagi kursi melayang. Kalau Munas atau Mukernas atau apa itu ada kursi melayang itu tidak cerdas, saya kira tidak cerdas itu,” ujar Ma’ruf yang diikuti suara riuh para peserta Munas KAHMI.

Ma’ruf juga berharap Munas XI KAHMI ini dapat menghasilkan kepemimpinan KAHMI yang solid, rekomendasi kebijakan yang strategis, dan rencana aksi yang konkret. Ma’ruf juga menantikan Munas KAHMI menghasilkan pemimpin yang dibutuhkan saat ini.

Pelaksana Munas KAHMI dihadiri mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Mantan orang nomor satu di DKI itu menjadi perhatian para peserta MUNAS.

Dikutip dari berbagai laman akun media sosial Calon Presiden usungan Partai NasDem itu mendapat perhatian dari peserta Munas yang berasal dari Seluruh Indonesia.

“Alhamdulillah, turut hadir memberikan orasi kebangsaan pada malam silaturahmi Munas Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Palu, semalam,” tulis Anies.

Lanjut, “Jejaring HMI yang telah lintas generasi, memang ada ikatan persaudaraan yang luar biasa kuat dan ini dibangun oleh semangat ketika mahasiswa memikirkan bangsanya, negerinya, dan umatnya.”

“Kita semua tumbuh besar dalam tradisi intelektual, tukar pikiran, dan itu bagian dari pengalaman kita. Sehingga penting bagi KAHMI untuk meneruskan dan meningkatkan peran kecendekiawanan untuk memajukan bangsa negara dan umat.”

“Selamat bermusyawarah. Bicara ke depan, tengok ke belakang, seperti menengok jajaran KAHMI di masa itu, mereka punya pondasi Islam kuat, pemikiran terbuka terhadap gagasan ilmu pengetahuan, memiliki etos kerja dan menjaga etika amat tinggi.” tutup unggahan Anies Baswedan. (LN)

Advertisement