Anarcho Sindikat dan Gerakan Papua Merdeka Menghasut Aksi Mahasiswa serta Buruh di Makassar

Foto: Diduga Komunitas Anarcho Siindikat menyusup dalam aksi Mahasiswa dan Buruh (7/10)

MAKASSAR||Legion News – Brigade Muslim Indonesia, Kecam Aksi gerakan aktivis Papua merdeka dan Anarcho membuat tulisan provokatif dengan mendukung gerakan Papua merdeka pada Rabu, 7 Oktober 2020. Saat Buruh tengah melakukan aksi menolak UU Cipta Kerja di Fly over Jl. Urip Sumorhardjo Km.4, Kelurahan Karuwisi utara, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar, Sulawesi selatan. Kamis, (8/10/2020)

Foto: Coretan di tembok pembatas flay over bertuliskan Free West Papua

Zulkifli, “Kemarin mereka-mereka ini melakukan aksinya, yang bisa menciderai aksi rekan-rekan Buruh dan Mahasiswa yang berusaha meminta keadilan dalam memperjuangkan nasib mereka sebagai pekerja disektor swasta”.

Foto: Aktivis BMI, saat menutup tulisan free west Papua di tembok pembatas flay over Makassar. (8/10)

 

Advertisement

Lanjut, “Kita paham bahwa pemerintah harus memberi ruang bagi saudara saudara kita untuk menyatakan pendapat atau pun membuka ruang ruang dialog dengan pihak pemerintah agar tuntutan mereka bisa di penuhi serta menimalkan dampak buruk yang bisa dimunculkan oleh infornasi yang kurang jelas yang bisa saja di manfaatkan oleh keompok komunis, radikalis untuk mengambil keuntungan dari aksi yang sudah berlangsung 2 hari ini di kota Makassar.

Foto: Diduga pelaku pencoretan dinding flay over Makassar, membawa alat semprot jenis pilox

Untuk itu BMI tegaskan bahwa jika Undang-undang Cipta lapangan kerja (Omnibus Law) ini dinilai merugikan kaum buruh dan rakyat. Maka seluruh aktivis pergerakan pro rakyat berhak menyatakan pendapat dan bersikap kepada pemerintah tentunya dengan tetap dalam koridor hukum yang benar, bersikap atas kebijakan Eksekutif dan Legislatif yang tidak berpihak kepada rakyatnya.

Atas nama Brigade Muslim Indonesia (BMI), menyampaikan kepada seluruh rekan-rekan yang turun hari ini, Sebaiknya gunakan haknya untuk mengklarifikasi dan menuntut keadlian sesuai aturan yang sudah ditetapkan tetapi kami juga berharap agar kiranya, bisa lebih berhati hati dan jangan sampai di susupi oleh kelompok kelompok yang memiliki tujuan lain apalagi jika tujuannya untuk tindakan makar seperti yang dilakukan oleh kelompok yang menyuarakan papua merdeka

Hari ini anggota BMI telah menghapus tulisan bertuliskan free West Papua yang bertujuan melakukan tindakan makar yang dimungkinkan ditunggangi oleh Aliansi mahasiswa Papua dan Anarcho sindikat, Perilaku provokasi mereka ini bisa memancing pihak kepolisian agar berbenturan dengan para Buruh dan Mahasiswa.(LN)

Advertisement