Mahasiswa Tuntut Transparansi Kepada PT.NHM, Aksi Dibubarkan Paksa Oleh Kepolisian

Aksi mahasiswa lingkar tambang Halmahera Utara dibubar paksa oleh kepolisian

Tobelo, Legion-news.com, Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa lingkar tambang Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Kecamatan Kao-malifut Desa Beringin, berakhir ricuh.

Aksi demontrasi yang dilakukan  pada 06 Juli 2020, pukul 13:00-16:00 WIT di depan pos utama PT. NHM.

Mahasiswa melakukan orasi secara bergantian didepan Pos utama PT.NHM dalam rangka meminta adanya transparansi AMDAL dan Transparansi anggaran 1% yang menjadi kesepakatan bersama di tahun 2006,
kemudian hapus batasan semester penerima bantuan pendidikan, berikan jaminan yang layak kepada buruh dimasa pendemi namun tidak ada respon baik oleh pihak tambang.

Sehingga Mahasiswa melakukan evaluasi dan memutuskan memboikot logistik milik NHM. Setelah pemboikotan dilakukan oleh mahasiswa tepat pada tanggal 07 Juli 2020 pukul 14:00 WIT, tak lama berselang pihak kepolisian datang menggunakan mobil truk berwarna biru tepat pukul 16:00 WIT untuk membubarkan massa aksi secara paksa hingga terjadinya bentrokan antara kepolisian dan massa aksi.

Advertisement
Salah satu peserta aksi yang mengalami luka-luka saat bentorkan terjadi dengan kepolisian
Salah satu peserta aksi yang mengalami luka-luka saat bentorkan terjadi dengan kepolisian

Bentrokan antara kepolisian dengan massa aksi menyebabkan 12 orang peserta aksi mengalami luka- luka. Dopen salah satu aktivis LMND mengalaminya. Sejumlah peserta lainya juga mengalami luka-luka diantara berasal dari organisasi API Kartini dan GMNI. Terang Ronald saat dimintai keterangan.

“Sampai saat ini korban pemukulan masih dirawat, dan yang lain tetap melakukan konsolidasi untuk melakukan aksi lanjutan”, tutup Ronald yang merupakan Ketua EK LMND Halmahera Utara.

Laporan: Jumain L, Reporter liputan wilayah Maluku Utara || Editor: Achmad K

Advertisement