Juara Liga BRI, LOC PSM Berharap Musim Depan ada Stadion di Makassar

FOTO: Ratusan warga dan suporter gelar pawai kemenangan usai Madura United kalah berhadapan PSM Makassar. Sabtu (1/4)
FOTO: Ratusan warga dan suporter gelar pawai kemenangan usai Madura United kalah berhadapan PSM Makassar. Sabtu (1/4)

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Liga indonesia 1 malam tadi Jumat (31/3) Madura United versus PSM Makassar berkesudahan dengan Score, 1 – 3. Sudah dapat dipastikan PSM musim 2022-2023 menjadi juara.

Butuh 23 tahun lamanya untuk meraih juara di kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Walaupun tak memiliki lapangan untuk bertanding PSM saat itu di pimpin CEO Munafri Arifuddin berupaya agar PSM tetap bisa bertarung di Sulawesi Selatan.

Appi sapaan akrab CEO PSM Makassar saat itu berupaya menemui Wali kota Parepare HM. Taufan Pawe agar stadion Gelora BJ Habibie Parepare jadi markas tim berjulukan Juku Eja.

Tidak sampai disitu Appi juga mendatangani Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan agar lapangan stadion Kalegowa di Jalan Poros Pallangga, Tetebatu, Kabupaten Gowa jadi markas latihan bagi PSM Makassar.

Advertisement

Awak media menghubungi Ketua Internal Locus Of Control atau LOC PSM Makassar Ali Gauli Arief, mengatakan rasa syukurnya atas hasil yang diraih PSM Makassar saat malam tadi (Jumat) PSM dapat meraih poin penuh (3).

“Ini berkah ramadan yang luar biasa buat warga kota makassar,” ujar Ketua LOC PSM Makassar. Sabtu dini hari (1/4)

“Alhamdulillah, Piala liga 1 BRI lambang supremasi tertinggi kancah sepak bola indonesia kembali ke kota Makassar. Semoga dengan kembalinya PSM juara segala kepentingan politik mari dibuang jauh-jauh,” kata pria yang disapa Ully ini.

“Mari para pemangku kekuasaan di Sulsel berjuang bersama sama membangun stadion di kota tercinta makassar. Karena sepakbola dan PSM jadi harapan bagi anak-anak muda pencinta bola.”

“Banyak bibit unggul di Sulsel. Sepakbola hari ini menjadi industri, Kalau meminjam kalimat pak Taufan Pawe, Sepakbola adalah industri tanpa cerobong asap. Tentu ini bisa menjadi harapan besar bagi anak-anak muda yang punya kualitas bermain rata-rata, dengan mereka menjadi pemain profesional tentu dapat mengubah kehidupan dan masa depannya,” kunci alumni fakultas Sospol Universitas Hasanuddin ini. (LN)

Advertisement