Tentara Misterius dengan Kemampuan Mengerikan Milik Indonesia

3 Pasukan Elit Indonesia yang Misterius dengan Kemampuan Mengerikan

JAKARTA||Legion-news.com Pasca gugurnya perwira tinggi TNI dan Lebel teroris yang telah disematkan ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) tentunya akan membuat korps Tentara Nasional Indonesia untuk mempertimbangkan menggerakkan pasukan khusus anti teror yang khusus menangani terorisme di Indonesia, Pasukan ini berasal dari 3 mantra yang di Miliki TNI.

Sementara itu, masyarakat mengenal pasukan khusus anti teror milik Polri Densus Anti Teror 88 yang dimiliki oleh Polri, yang selama ini sukses menjalankan misi penangkapan pelaku terorisme di Indonesia.

TNI juga memiliki pasukan khusus untuk menghadapi para teroris, selain Polri.  TNI memiliki pasukan khusus yang disebut dengan Kopassus, Denjaka, Satuan Bravo 90 dan Gultor.

Adanya satuan misterius masyarakat mengetahui dengan “Tentara Setan” Meski jarang dipublikasikan. Pasukan anti teror TNI adalah satuan spesial dan misterius yang terbentuk dari sari pasukan khusus di tiap matra TNI.

Advertisement

Sat 81 Gultor

Satuan 81 Penanggulangan Teror (Gultor) disebut sebagai satuan anti teror pertama yang dimiliki Indonesia.

Sat 81 Gultor adalah satuan yang ada didalam tubuh Kopassus TNI Angkatan Darat.

Didirikan pada tanggal 30 Juni 1982, Sat 81 Gultor mempunyai prestasi mentereng dalam hal penanggulangan terorisme yakni pembebasan sandera dalam Operasi Woyla di Thailand.

Dalam operasi itu Sat 81 Gultor mampu melumpuhkan teroris yang menyandera penumpang pesawat Garuda DC-9 Woyla hanya dalam waktu kurang dari tiga menit.

Saat ini satuan ini lebih dikenal sebagai Sat 81dan telah menanggalkan julukan Gultor.

Saking elitnya kesatuan ini para anggota dan persenjataan mereka sangat dirahasiakan keberadaannya.

2. Denjaka

Detasemen Jala Mangkara atau Denjaka adalah satuan penanggulangan teror aspek laut milik TNI Angkatan Laut.

Berdiri pada tanggal 4 November 1984, Denjaka sudah malang melintang dalam operasi anti teror di negeri ini.

Terakhir Denjaka ikut dalam pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang disandera perompak Somalia.

Anggota Denjaka diambil dari satuan khusus milik TNI AL yang sudah ada, yakni Kopaska dan Yon Taifib.

Sama seperti Sat 81 Gultor, jumlah personil Denjaka sangat dirahasiakan.

3. Detasemen Bravo 90

 Detasemen Bravo 90 sekarang bernama Satuan Bravo 90 adalah unit anti teror milik TNI Angkatan Udara.

Satuan Bravo 90 dibentuk pada tanggal 12 Februari 1990.

Para anggota Satuan Bravo 90 diambil dari pasukan khusus angkatan udara Korps Paskhas.

Bersama dua satuan anti teror diatas, Satuan Bravo 90 tergabung dalam Pusat Pengendalian Krisis (Pusdalsis) BNPT.

 Pusdalsis berisi gabungan satuan-satuan anti teror milik TNI-POLRI yang dapat digerakkan sewaktu-waktu jika negara membutuhkan.

Sekarang tinggal tunggu waktu saja apabila ditugaskan ke kawasan basis KKB di Papua, Pasukan misterius Anti Terorisme milik  TNI, dan Polri.

Pasukanmisterius ini akan bergerak bila adanya keputusan politik pemerintah.

Pasukan misterius ini bekerja sesuai target tanpa melukai masyarakat ataupun menjadi korban konflik yang berada di wilayah basis Teroris KKB. (*)

Advertisement