Soal Kericuhan Aksi Demo di Kantor Bupati Bulukumba, Andi Ayatullah: Bupati Panggil untuk Berdialog tidak Direspon Baik oleh Para Pendemo

Aksi demostrasi di depan kantor Bupati Bulukumba. Senin, (14/6)

MAKASSAR||Legion-news.com Kasubag Publikasi Setda Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad menyampaikan, Tanggapan atas peristiwa aksi demonstrasi yang dilakukan oleh PMII Cabang Bulukumba di Kantor Bupati Bulukumba. Senin, (14/6)

Dalam penjelasnya ke awak media, “Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf justru harus diapresiasi karena menemui para pendemo. Ini artinya Bupati memiliki respon baik jika ada elemen masyarakat ingin menyampaikan aspirasinya,” ungkapanya

Saat pendemo dari mahasiswa PMII Bulukumba datang di depan Kantor Bupati, saat bersamaan Bupati Muchtar Ali Yusuf sementara mengikuti vidcon pembekalan Kepala Daerah yang dilaksanakan oleh Kemendagri.

“Kegiatan materi pembekalan ini sebenarnya tidak bisa ditinggalkan, namun karena bupati menghargai para pendemo maka beliau meminta izin kepada penyelenggara untuk menemui pendemo. Beliau pun turun dari ruangannya dan meminta para pendemo untuk bertemu/berdialog di tempat parkir mobil Bupati” ujar Kasubag Publikasi Setda Bulukumba ini.

Advertisement

Beberapa kali dipanggil untuk bertemu di halaman kantor (tempat parkir mobil Bupati), “Pihak pendemo tidak mau masuk dengan alasan mereka masih mau orasi dan bakar ban,” ucap dia.

Bupati Andi Utta sebenarnya berharap, para pendemo tidak perlu harus teriak-teriak di luar. Bisa langsung masuk di halaman Kantor Bupati untuk menyampaikan aspirasinya.

Namun karena respon pendemo atas ajakan Bupati untuk berdialog tidak ditanggapi baik, maka Bupati pun langsung menemui mereka di luar pagar kantor.

Bupati menganggap para pendemo ini tidak memiliki itikad baik untuk melakukan dialog, makanya dia menendang ban yang hendak dibakar oleh pendemo.

Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa diapresiasi sebagai kritik membangun kepada pemerintah daerah. Hanya saja adab-adab untuk menyampaikan aspirasi tidak diindahkan oleh mahasiswa

Terbukti, ajakan Bupati untuk berdialog tidak direspon baik oleh para pendemo, sehingga tujuan yang hendak dicapai dalam menyampaikan aspirasinya tidak terwujud, malah sebaliknya terjadi saling dorong antara mahasiswa dan petugas. (**)

Advertisement