Pemuda Solidaritas Merah Putih Mendukung Menteri BUMN untuk Bersihkan 159 BUMN yang Tersandung Korupsi

JAKARTA || LegionNews.com- Dalam Forum bisnis Rakernas HIPMI, tercuat pada awal Erick Thohir menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick mendapatkan laporan 159 BUMN terjerat kasus korupsi, 53 pejabat internal BUMN jadi tersangka.

Menurut Erick, perkara tindak pidana tersebut dinilai karena iklim investasi di Kementerian BUMN dan perseroan pelat merah yang terjalin secara tidak sehat. Saat itu, invsetasi dan program yang dijalankan pejabat kementerian hanya didasarkan pada proyek base dan tidak berorientasi pada bisnis proses.

Ketua Umum DPP Pemuda Solidaritas Merah Putih, mengaku ikut kaget mendengar jumlah kasus tindak pidana korupsi yang tersandung di Kementerian BUMN. Pemuda Solidaritas Merah putih mendukung penuh Menteri BUMN untuk bersihkan 159 BUMN yang tersandung kasus Korupsi.

“Kami dari Pemuda Solidaritas Merah Putih mendukung penuh tindakan bersih-bersih di tubuh BUMN, langkah ini meski cepat dirapikan, karena semangat visi misi BUMN yang inovatif untuk kemajuan negri akan terhambat jika praktek korupsi masih ada di dalamnya,” ungkap Anshar Ilo di Jakarta, Rabu (10/03).

Advertisement

Menurut Anshar, yang dilakukan Erick Thohir dengan perbaikan sistem, dan pemilihan pimpinan BUMN yang berintegrasi dapat meminimalisasi tindak korupsi di BUMN.

“Komitmen Pak Erick Thohir luar biasa, menggandeng KPK untuk melibas habis praktik korupsi di lingkungan BUMN,” puji Anshar.

Kata Anshar, tokoh Pemuda Sulsel yang saat ini berkiprah di Jakarta, Inilah kehebatan Erick yang penuh komitmen, pihak kementerian tidak menutupi dan melindungi pelaku korupsi, sehingga BUMN tidak menjadi lagi sarang korupsi, karena Korupsi di BUMN sangat menggangu perekonomian nasional sekaligus menggangu pendapatan negara dari deviden BUMN.

“Jika konsisten, BUMN akan menjadi contoh untuk kementrian lainnya, komitmen dalam memberantas Korupsi dengan Perjanjian Kerja Sama Penanganan Pengaduan dalam Upaya Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi antara KPK dan 27 BUMN yang di laksanakan di Gedung KPK,” ujar Anshar Ilo. (**)

Advertisement