MU vs Chelsea, Pelatih Chelsea Singgung Keistimewaan MU yang Kerap Diuntungkan dari ‘VAR’

JAKARTA, Legion News- Pertarungan dua tim besar Inggris, Manchester United (MU) dan Chelsea, akan tersaji dalam gelaran Piala FA, Senin (20/07) dinihari nanti.

Kedua tim saat ini tengah berburu tiket Liga Champions musim depan dengan raihan poin di ajang Liga Inggris. Lolos ke final Piala FA akan menjadi peluang mengoleksi gelar setelah trofi Liga Inggris dan Piala Liga sudah direbut Liverpool dan Manchester City.

Persaingan ketat di antara mereka di liga utama akan menjadi “bumbu penyedap” pertandingan nanti. Chelsea yang kini menempati posisi tiga (63) hanya berselisih satu poin dengan MU yang berada di posisi lima (62).

Saling balas komentar sudah dilancarkan kedua pelatih jelang laga yang akan digelar di Stadion Wembley, London, itu.

Advertisement

Saat jumpa pers Jumat (18/7/2020), pelatih Frank Lampard menyinggung “keistimewaan” yang didapatkan MU dari VAR (video pemandu wasit untuk membuat keputusan) saat mengalahkan Crystal Palace 2-0 di Liga Inggris.

“Kita sepertinya ada dalam periode di mana Manchester United diuntungkan beberapa kali. Akan sangat bagus jika VAR juga menguntungkan kami kali ini,” cetus Lampard.

Sejak restart, MU sudah mendapatkan tiga hadiah penalti dan Lampard mengatakan akan meminta para pemain Chelsea untuk berhati-hati.

Komentar Lampard seperti diamini oleh Jose Mourinho yang pernah menjadi pelatih kedua tim.

“Semua orang tahu mereka (MU) agak sedikit beruntung, lebih dari satu kali, keberuntungan yang tidak dimiliki yang lain, kami misalnya tak memiliki keberuntungan seperti itu,” ujar Mou.

Pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer membantah timnya diuntungkan oleh VAR dan meyakini kubu lawan mencoba menekan sang pengadil jelang pertandingan.

“Sepertinya ada sebuah narasi. Tampaknya ada pihak yang ingin mempengaruhi pembuat keputusan,” kata Solskjaer seperti dikutip Sky Sports. Solskjaer menegaskan dirinya percaya penuh kepada ofisial pertandingan di semifinal Piala FA.

“Wasit akan membuat keputusan obyektif. Mereka tidak akan dipengaruhi oleh emosi apa pun,” kata Solsk.

(Juin\*)

Advertisement