Masyarakat Lokal Kampung Wasur Terjepit Dalam Hutan Konservasi

Foto: Kepala Distrik Kota Merauke Herman Kanggion

MERAUKE||Legion News– Distrik Kota Merauke Herman Kanggion Memberikan Teguran Keras Kepada Pembeli Kayu Bakar, yang selama ini pembeli Kayu dengan harga yang sangat murah dari masyarakat lokal Kampung Wasur yang berada dalam hutan lindung atau hutan konservasi. Selasa, (3/11/2020)

“Herman Meminta agar Pembeli Kayu Bakar baik untuk pembakaran batu-bata dan kayu bakar untuk kebutuhan rumah tangga di kampung Wasur harus membeli kayu dengar harga yang wajar sebab masyakat lokal tersebut anyah menggantukan hidup nya dengan hasil menjual kayu bakar”,

“Pembelian kayu bakar yang selama ini berlangsung dari masyakat lokal di kampung wasur, satu pickap L 300 di hargai senilai Rp25.000 sampai Rp30.000.dan untuk mobil trek dinilai Rp50.000. harga ini sungguh menderit masyakarat asli pemilik hak Ulayat.

Advertisement

“Pembelian kayu bakar harus di belih satu pickap L 300 seharga Rp120.000 itu untuk pembeli yang memotong sendiri,dan untuk pembeli yang membilih yang sudah di potong standar harga Rp250.000, semetara untuk mobil trek potong sendiri harga Rp600.000 dan belih langsung harga Yang sudah di potong harga Rp650.000

Sambungnya harga yang sudah di tentukan sekarang bagi para pengusaha harus mematuhi sebab masyakat lokal Kampung Wasur sangat menggangantukan hidupnya dari penjualan kayu bakar, Penjulan Kayu Bakar itu satu-satunya mata pencaharian mereka.

Herman menegaskan “bahwa kami Pemeritah harus segera mencari solusi kongkrit dalam hal membuka kebun atau lahan persawahan bagi masyarakat lokal yang ada dalam hutan lindung atau hutan konservasi tersebut sebab mereka juga harus bisa berkembang secara peningkatan ekonomi rumah tangga setiap keluarga yang ada dikampung lokal tersebut”, ungkapnya

Masyarakat Lokal Kampung Wasur adalah masyakat asli pemilik hak Ulayat adat yang mana Tuhan telah menciptaka Mereka di sana sejak
Dunia di jadikan, kita perlu menghargai mereka layaknya mereka sebagai manusia yang butuh untuk keberlanjutan kehidupan mereka sepanjang mereka masih di atas tanah adatnya.

Saat ini pihaknya sedang berupaya agar semua masyarakat lokal yang ada di kampung Wasur harus memiliki lahan persawahan agar mereka ada peningkatan mutu ekonomi rumah tangga setiap kepala keluarga.dan bisa membiayai anak-anaknya sekolah.

“Herman Meminta semua pihak yang memiliki kapasitas untuk membantu masyarakat yang butuh sentuhan demi keberlanjutan kehidupan masyarakat lokal yang ada di kampung Wasur”. tutupnya (Nul Kabiro Papua)

Advertisement