Kisruh Soal Rapat Pleno, TP: Jaga Marwah Partai, Golkar ini Bukan Perusahaan Keluarga

FOTO: Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe, Saat menemui awak media disalah satu Warkop di Jl. Sawerigading, Makassar. Minggu, (24/7/2022).
FOTO: Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe, Saat menemui awak media disalah satu Warkop di Jl. Sawerigading, Makassar. Minggu, (24/7/2022).

LEGION NEWS COM – Pasca keributan di Sekretariat partai Golkar di jalan Bontolempangan, Kota Makassar, oleh Ketua Harian, DPD I Golkar Sulawesi Selatan, mendapat respon langsung oleh, Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan, Taufan Pawe (TP).

Usai tiba dari Jakarta, Ketua DPD I Golkar Sulsel yang juga Wali Kota Parepare itu melakukan aktivitas olah raga pagi di Taman Pakui, Jl. AP. Pettarani berkesempatan langsung menemui awak media.

Saat menemui wartawan di Makassar. Pada kesempatan nya Taufan Pawe menjelaskan terkait dengan rapat pleno pengurus harian DPD I Golkar Sulsel yang dipimpin oleh Kadir Halid.

Rapat pleno yang dilakukan oleh Kadir Halid dan beberapa pengurus Golkar Sulsel tentu menyalahi ketentuan yang diatur di dalam Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Nomor 4 tahun 2020.

Advertisement

“Saya tidak pernah memberikan delegasi kepada saudara Kadir Halid untuk melaksanakan rapat pleno. Perlu kembali saya tegaskan bahwa DPD I Golkar Sulsel telah melaksanakan rapat pleno sebelumnya. Rapat Pleno yang dilakukan Kadir Halid tidak memilik agenda yang jelas, itu nampak jelas dalam Undangan Rapat Pleno yamg beredar ditandatangani Ketua Hatian DPD I Partai Golkar, Kadir Halid,” kata TP akronim dari Taufan Pawe.

“Rapat pleno saat itu meminta semua pengurus untuk melakukan penandatangan fakta integritas. Ada beberapa pengurus yang tidak melaksanakan penandatangan fakta integritas saat itu salah satunya Kadir Halid dengan alasan kepengurusan DPD I Golkar sedang dalam proses gugatan di Mahkamah Partai,” terang TP.

“Tapi ini kan lucu juga, mereka lakukan upaya gugatan ke Mahkamah Partai terkait hasil Musda saat itu. Pada hal mereka ini steering komite. Mereka sendiri menggugat hasil keputusannya,” tambahnya.

“Mereka mungkin tidak suka dengan saya memimpin partai golkar di Sulsel. Dan mereka ini ada upaya melakukan gugatan di Mahkamah Partai, tunggu saja hasilnya, Rencana sidang gugatan itu akan berlangsung pada 3 Agustus 2022 mendatang,” ungkap Taufan Pawe. Minggu,

Terkait dengan tuduhan Nurdin Halid Otak dari dilaksanakannya Rapat Pleno DPD I Golkar Sulsel, Taufan mengatakan, pernyataannya menyebut Nurdin Halid otaki rapat pleno, ia sampaikan menjawab pertanyaan wartawan.

“Saya jujur katakan kejadian ini memang sumbernya dari Pak Nurdin Halid, bahkan ada kata ota’ki. Saya bilang ini off the record, tapi sudah keluar (ke publik) apa boleh buat,” kata Taufan Pawe kepada wartawan di salah satu warung kopi di jalan Sawerigading, Kota Makassar, Minggu pagi (24/7/2022).

“Saya bukan orang munafik saya bukan orang pengecut. Itu realitas hidup saya, saya akan hadapi apapun,” kata TP.

Menurut Ketua DPD Golkar Sulsel ini, bahwa rapat pleno pengurus DPD I yang dipimpin Ketua Harian Kadir Halid punya rangkaian dengan sejumlah peristiwa sebelumnya.

Saat ditanya soal adanya upaya untuk melakukan Musyawarah Luar Biasa. “Soal itu tidak ada hal yang mendasar, tidak ada pelanggaran berat. Sampai saat ini 24 DPD II Golkar kami masih saling mencintai,” tutur Wali Kota Parepare ini.

Diakhir penyampaiannya itu, Taufan Pawe berharap seluruh Pengurus, Kader dan Simpatisan Partai, yetp solid. “Mari kita jaga Marwah partai Golkar, dan nama baik partai ini, Itu pesan pak Airlangga selaku ketua umum partai Golkar,” jelas dia.

Soal rapat pleno yang dipimpin Kadir Halid, Apakah akan dibawa ke Dewan Etik Partai Golkar, “Kita lagi kumpulkan data-data dan informasi terkait dugaan pelanggaran terhadap Juklak Nomor 4 Tahun 20020,” tambah TP

Dalam kesempatan itu, Taufan Pawe didampingi Wakil Sekretaris DPD I Nasran Mone, anggota DPRD Sulsel Taqwa Muller, juru bicara Zulham Arief, dan Ketua AMPG Sulsel sekaligus Ketua Komisi E DPRD Sulsel Rahman Pina.

“Diakhir Perlu saya tegaskan. Bahwa partai Golkar ini bukan company (Perusahaan) Keluarga,” kunci TP. (Let)

Advertisement