Jenderal Rusia Tewas di Dekat Kota Kherson

Perang Rusia-Ukraina
Perang Rusia-Ukraina

LEGION NEWS.COM – Perang Ukraina Rusia kembali memakan korban hal itu diketahui melalui Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan satu lagi jenderal Rusia tewas,

Letnan Jenderal Yakov Rezantsev, tewas dalam pertempuran di dekat Kota Kherson. Rezantsev adalah komandan dari pasukan gabungan 49 Rusia.

Dilansir dari laman BBC, Sabtu (26/3), seorang pejabat Barat mengatakan dia adalah jenderal ketujuh yang gugur di Ukraina dan seorang letnan kedua yang dilaporkan tewas.

Semangat juang para prajurit Rusia yang rendah disebut-sebut sebagai penyebab komandan senior mereka harus terjun langsung ke garis depan pertempuran.

Advertisement

Dalam percakapan yang disadap oleh militer Ukraina, seorang tentara Rusia mengeluhkan klaim Rezantsev yang mengatakan perang di Ukraina ini akan selesai dalam hitungan jam, empat hari setelah perang dimulai.

Media Ukraina dua hari lalu melaporkan, Rezantsev tewas di pangkalan udara Chornobaivka dekat Kherson yang dipakai Rusia sebagai pusat komando dan kerap diserang oleh militer Ukraina.

Seorang letnan jenderal lain, Andrei Mordvichev, dilaporkan tewas oleh serangan Ukraina di pangkalan udara yangs ama.

Kherson adalah kota pertama di Ukraina yang dikuasai pasukan Rusia meski ada laporan yang menyebut warga di sana berdemo setiap hari menentang pendudukan Rusia.

Meski Rusia hanya membenarkan satu jenderal mereka tewas di Ukraina, Kiev dan pejabat Barat meyakini sudah tujuh jenderal Rusia gugur sejak perang dimulai.

Meski demikian kematian Mayor Jenderal Magomed Tushayev dari Chechnya masih simpang siur.

Perlawanan tangguh Ukraina, buruknya peralatan perang Rusia dan banyaknya korban di pihak Rusia diduga menjadi penyebab rendahnya daya juang pasukan Rusia.

Tentara Rusia diyakini menggunakan sistem komunikasi yang terbuka, misalnya ponsel dan radio analog yang sangat mudah disadap dan itu bisa mengungkap lokasi keberadaan jenderal mereka.

Pejabat di lingkaran dalam Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada the Wall Street Journal, Ukraina memiliki intelijen militer yang bertugas menargetkan sejumlah pejabat tinggi militer Rusia. (**)

Advertisement