Ngerih !!! Survei LSI Denny JA: 46,4% Warga Makassar Sebut Money Politic itu Wajar

ILUSTRASI: Money politic
ILUSTRASI: Money politic

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Lembaga survei LSI Denny JA merilis hasil surveinya terhadap 4 pasang calon yang berkontestasi pada Pilwakot Makassar 2024.

Hal yang menarik dari hasil survei itu, Ada sekitar 46,4% publik yang menganggap money politic itu wajar.

Hasil survei tersebut dipaparkan Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah kepada pers di Kota Makassar, Rabu (20/11/2024).

Toto mengungkapkan adanya perilaku pemilih yang menjadikan pemberian uang sebagai alasan untuk memilih calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.

Advertisement

“Ini biasanya gambaran prilaku pemilih yang menjadikan pemberian uang sebagai alasan memilih” ujar Toto Izul Fatah dalam keterangan tertulis yang diterima awak media.

“Dan pada praktiknya, angka seperti itu bisa lebih tinggi lagi, pada saat uangnya sudah di depan mata,” tambah Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA itu.

Dalam hasil surveinya itu, Pasangan nomor urut 1 Munafri Arifudin – Aliyah Mustika Ilham (MULIA) masih memimpin papan score elektabilitas dengan 34,6%.

Namun yang menarik dari survei LSI Denny JA itu, Pasangan calon nomor urut 2 Andi Seto Asapa – Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) berada diurut dua papan score elektabilitas.

Dua paslon lainnya, Indira Yusuf Ismail – Ilham Ari Fauzi (INIMI) 20.4%, dan Amri Rasyid – Rahman Bando (AMAN) 1,9%.

Kedua paslon ini, khususnya INIMI, tetap punya peluang untuk bisa menyalip paslon diatasnya, meskipun harus dengan kerja sangat ekstra.

Pasangan SEHATI

Untuk diketahui pasangan Sehati, Dari April sebelumnya yang hanya 1,6%, naik ke 20,5% pada September, dan sekarang naik lagi ke 28,0% pada November 2024.

“Ini trend yang menggambarkan potensi seorang kandidat untuk menang. Dan sebaliknya, jika trend nya menurun, harus waspada karena ada kecendrungan untuk terus turun. Ini bahaya dan sangat rawan disalip oleh kandidat yang punya trend naik,” kata Toto.

Bagaimana dengan MULIA?

Toto menyebut contoh elektabilitas personal Munafri (Appi) yang sebelumnya cukup unggul jauh dengan 47,0% pada September, sekarang turun ke 34,0% pada November 2024.

“Dan dari pengalaman selama ini, calon yang elektabilitasnya turun, cukup berat untuk rebound,” imbuh Toto.

Toto menjelaskan, salah satu faktor yang membuat elektabilitas paslon MULIA mengungguli tiga paslon lain, karena secara personal, Munafri Arifudin sudah punya bekal tingkat pengenalan yang cukup ideal, yaitu 93,5%. Dan dari yang mengenal dia, sebanyak 88,2% mengaku suka.

Posisi yang hampir sama, lanjut Toto, terjadi pada Andi Seto Asapa. Meski sebagai pendatang baru, aneka atribut ruang publik dan program yang cukup massif membuat tingkat pengenalan Andi Seto tembus ke 90,9%. Dan dari yang mengenalnya, sebanyak 80,3% mengaku suka.

“Inilah yang sering saya sebut dengan hukum besi untuk menang. Siapapun yang ingin menang, harus memenuhi hukum besi pengenalan dan kesukaan yang tinggi. Karena semakin kecil pengenalannya, kecil juga peluang untuk dipilihnya. Begitu juga sebaliknya,” tegasnya.

Meski begitu, Toto mengingatkan, peluang menang masih terbuka untuk, setidaknya tiga paslon diluar AMAN. Kenapa? Karena masih ada sekitar 33,8 % pemilih yang berkategori soft supporters. Yaitu, mereka yang sudah punya pilihan tapi masih bisa berubah dengan yang belum punya pilihan sama sekali. (*)

Advertisement