OPINI : Sinergi Kader NU dan GP Ansor Dalam Mewujudkan Kepemimpinan Pro-Rakyat

Sinergi Kader NU dan GP Ansor Dalam Mewujudkan Kepemimpinan Pro-Rakyat

Oleh: H. Makmur Idrus Assegaf (Mantan Sekretaris GP Anshar Sulsel / Kader NU)

Menyatukan kader Nahdlatul Ulama (NU) dan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) demi kepemimpinan yang pro-rakyat adalah sebuah langkah strategis untuk mengoptimalkan kekuatan sosial NU di Indonesia. Kader-kader NU dan GP Ansor tidak hanya sekadar pemuda biasa, tetapi merupakan elemen penting yang menyuarakan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan, serta berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.

GP Ansor, sebagai organisasi pemuda NU, sudah lama mengakar di tengah masyarakat dengan berbagai kegiatan sosial yang mencerminkan komitmen terhadap bangsa dan negara. Dengan menyatukan kader di seluruh daerah, NU dan Ansor dapat memaksimalkan dukungan terhadap calon pemimpin yang berkomitmen untuk melayani rakyat, terutama dalam konteks Pilgub Sulsel. Dukungan terhadap pasangan calon seperti Danny Pomanto dan Azhar Arsyad, misalnya, mencerminkan kepedulian GP Ansor untuk memastikan kepemimpinan yang mengedepankan nilai keagamaan serta komitmen pada pembangunan masyarakat.

Advertisement

Menggabungkan kekuatan ini juga penting untuk mengimbangi tantangan yang dihadapi masyarakat saat ini. NU dan Ansor memiliki sejarah panjang dalam mempromosikan harmoni sosial serta stabilitas, terutama di daerah-daerah yang beragam secara etnis dan agama. Melalui kolaborasi kuat, kader-kader ini diharapkan bisa memobilisasi dukungan luas, mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai kepemimpinan yang baik, dan memperjuangkan program-program yang langsung bermanfaat bagi rakyat.

Dengan memperkuat persatuan antar-kader NU dan GP Ansor, gerakan ini tidak hanya mendukung kepemimpinan yang berpihak pada rakyat, tetapi juga memperkokoh peran mereka sebagai penjaga kesejahteraan dan keharmonisan bangsa. (**)

Advertisement