LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Isu ketidaksolidan partai pengusung Andalan Hati dalam kampanye Pilgub Sulsel 2024 jadi perhatian Komunikolog sekaligus akademisi Universitas Hasanuddin (Unhas) DR Hasrullah.
Meskipun didukung oleh partai-partai besar seperti Golkar, Nasdem, Gerindra, Demokrat, PAN, Hanura, dan PKS, keterlibatan dan koordinasi antar partai dalam kampanye dinilai belum optimal.
Dikatakannya, Dari agenda kampanye di sejumlah daerah terlihat hanya dihadiri oleh perwakilan satu atau dua partai partai pengusung.
“Beberapa agenda kampanye di sejumlah daerah terlihat hanya dihadiri oleh perwakilan satu atau dua partai, sementara partai lain tidak menunjukkan partisipasi yang signifikan,” ujar Hasrullah kepada media. Rabu (9/10)
Menurutnya, ketidakhadiran tokoh partai disebabkan oleh “sinkronisasi” antara harapan kader dan kualitas calon yang diusung.
Faktor kualitas kepemimpinan pasangan calon Andalan Hati juga menjadi sorotan.
“Kualitas dan karakter calon pemimpin ini menimbulkan sikap apatis di kalangan kader partai pengusung,” imbuh dosen ilmu komunikasi politik itu.
Menurut akademisi Unhas ini ada faktor penyebab. Diantaranya rekam jejak kepemimpinan yang dirasa belum mampu memberikan perubahan signifikan bagi Sulawesi Selatan selama dua tahun lebih.
“Ada faktor ketidakpuasan terhadap rekam jejak kepemimpinan yang dirasa belum mampu memberikan perubahan signifikan bagi Sulawesi Selatan selama dua tahun lebih,” imbuh pencetus KKN Kebangsaan ini.
Hasrullah mengingatkan bahwa pemilih Sulawesi Selatan perlu mempertimbangkan dengan matang kualitas kepemimpinan calon pemimpin yang akan menjabat selama lima tahun ke depan.
“Masyarakat harus melihat karakter dan kemampuan dalam tata kelola pemerintahan ketika menentukan pilihan.”
Meskipun demikian, tim pemenangan Andalan Hati melalui Juru bicara (Jubir) Muhammad Ramli Rahim menepis isu tersebut dan menegaskan bahwa koalisi partai pengusung tetap solid.
“Kampanye kami berjalan sesuai rencana. Memang ada kendala teknis di lapangan, tetapi itu tidak berarti kami tidak kompak,” katanya kepada media.
“Kami tetap solid dalam upaya memenangkan Andi Sudirman dan Fatmawati,” ujar salah satu juru bicara tim kampanye Andalan ini.
Isu ketidakkompakan ini kini menjadi perhatian publik, terutama ketika sejumlah tokoh penting dari partai pengusung tidak hadir dalam beberapa acara besar kampanye.
Diharapkan, dengan adanya perbaikan koordinasi, pasangan Andalan Hati dapat lebih maksimal dalam menggalang dukungan dari basis-basis pemilih di Sulawesi Selatan. (*)