Masyarakat Toraja Kecewa: Kabar Patung Tedong Bonga Hilang di Rujab Gubernur Sulsel era ASS Menjabat

0
FOTO: Patung Kerbau Belang (istimewa)
FOTO: Patung Kerbau Belang (istimewa)

LEGIONNEWS.COM – TORAJA, Politikus PDIP Dan Pontasik, Sangat menyayangkan miniatur (Patung) Kerbau Saleko atau kerbau belang. Kabar tak lagi berada di rumah jabatan (Rujab) gubernur sulawesi selatan era Andi Sudirman Sulaiman menjabat sebagai Gubernur Sulsel. Membuat dirinya kecewa.

Hal itu disampaikannya saat mendampingi calon gubernur Sulsel Moh Ramdhan Pomanto di Toraja. Senin (7/10)

Politikus dari PDI Perjuangan ini sangat kecewa dengan kebijakan gubernur saat itu, yang menghilangkan patung kerbau tersebut di Rujab Gubernur Sulsel.

Patung kerbau itu dibangun era Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Saat Nurdin Abdullah menggantikan SYL miniatur itu masih ada.

Disebut sebut patung kerbau itu tak berada lagi di Rujab Gubernur era Andi Sudirman Sulaiman. Tidak hanya patung kerbau, Kabar tersiar patung Sultan Hasanuddin juga sudah tak nampak lagi di pelataran rumah jabatan gubernur.

“Ada patung kerbau di rujab gubernur, Tetapi ada juga gubernur yang keluarkan itu patung kerbau dari halaman rujab,” ujar Dan Pontasik, Senin.

Dikatakannya bahwa kerbau adalah lambang semua rumah bersama. Hilangnya patung kerbau itu tentunya sangat mengecewakan masyarakat di Tana Toraja.

“Semoga pak Danny bisa kembalikan.”jelas Anggota DPRD Sulsel ini.

Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat Toraja pada khususnya agar tidak salah memimpin di Pilkada dan menjatuhkan pilihan ke Calon Gubernur- Wakil Gubernur Sulsel urut satu (1) Danny-Azhar (DIA).

Untuk diketahui Danny Pomanto menghadiri jadwal kampanye di Tana Toraja. Cagub nomor urut 1 ini diterima Pengurus Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Senin, (7/10/2024).

Calon gubernur Sulsel yang berlatar belakang arsitektur ini sangat mengagumi rumah adat toraja merupakan hasil karya yang sangat luar biasa dan diakui oleh dunia.

“Apalagi rumah adat toraja adalah karya arsitektur luar biasa di dunia,” tutur Wali Kota Makassar dua periode itu.

“Alhamdulilah saya buat rumah adat toraja tongkonan di Losari,” sambung pemilik akronim DP itu. (*)

Advertisement