LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan adanya ancaman kemarau panjang yang terjadi dari Juli hingga September mendatang.
Plt. Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto mengatakan, tingkat kekeringan di wilayah-wilayah Indonesia berbeda-beda.
“Ini sudah bulan Juni, pada Juli-Agustus akan menjadi puncak kemarau, mungkin September,” katanya.
Seperti yang disampaikan Bapak Presiden tadi, kita harus siap-siap. Jangan sampai terjadi kekurangan air yang kemudian menyebabkan produksi pangan menurun,” ujar Plt. Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG.
Apalagi, disebutkan ada ancaman kelaparan di tahun 2050,” katanya menambahkan seperti diberitakan CNBC Indonesia, Jumat (16/6/2024).
Sehingga pemerintah juga mengantisipasinya dengan kegiatan pompanisasi atau pemberian pompa untuk irigasi sawah, supaya lahan pertanian masih bisa berproduksi saat kekeringan terjadi.
“Presiden menyebutkan akan ada 20.000-an pompa akan dibangun. Kami bersama Kementerian PUPR juga bekerja sama, terutama karena ada kebutuhan mengisi irigasi,” imbuh Tri Handoko Seto.
Dikatakannya, BMKG melakukan modifikasi cuaca untuk mengisi waduk-bendungan di Jawa.
“Jawa sudah selesai, kami akan sekarang sedang lakukan di Sumatra dan Kalimantan,” kata dia.
Ini bagian dari upaya respons cepat seperti yang diperintahkan Presiden, agar kita siap sehingga tidak ada persoalan,” tambahnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Sulawesi Selatan (Sulsel) membeberkan ‘jurus’ untuk mengantisipasi gelombang panas yang diramal bakal terjadi beberapa bulan mendatang.
Untuk mengantisipasi gelombang panas. Pemerintah tengah melakukan pemasangan pompa untuk mengairi sawah supaya produktivitas terjaga.
Saat berkunjung di Desa Jaling, Kabupaten Bone, Sulsel. Dalam kunjungan kerjanya, Jokowi ikut membagikan pompa pada kawasan sawah dan pertanian Desa Jaling.
Presiden Jokowi di desa Jaling mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi gelombang panas yang akan mengganggu produktivitas pertanian.
“Sekarang kita pasang pas masih hujan deras tidak apa-apa ini persiapan, karena semua negara mengalami kekeringan mengalami penurunan produktivitas berasnya, sehingga kita ndak mau, dan dikejar dengan cara pompanisasi,” jelas Jokowi saat memberikan keterangan pers di RSUD Sinjai, Kabupaten Sinjai, Sulsel, Kamis kemarin. (**)