LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Lama tak terdengar eks RT/RW SE kota Makassar bakal kembali menggelar aksi unjuk rasa. Seperti biasa seribuan RT/RW itu kembali menuntut digelarnya pelaksanaan Pemilu Raya yang pernah dijanjikan oleh pemerintah kota Makassar.
“Benar kami akan kembali turun menggelar aksi unjuk rasa,” tutur Syamsir Saeni Koordinator eks RT/RW Bersatu se kota Makassar kepada awak media. Rabu malam (11/10/2023).
Dia pun mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan surat pemberitahuan aksi seminggu sebelum digelar aksi moral para eks RT/RW itu.
“Epicentrum aksi adalah gedung DPRD Makassar. Dengan estimasi 1000 eks RT/RW yang sudah nyatakan siap kembali beraksi,” imbuh Anchy sapaan lain Syamsir Saeni.
Dalam surat pemberitahuan aksi itu ke pihak Polrestabes Makassar akan berlangsung pada Senin 16 Oktober 2023 mendatang dengan titik kumpul lapangan sepakbola Hertasning, Rappocini, Kota Makassar.
Sebelumnya, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengatakan Pemerintah Kota Makassar akan menggelar pemilihan umum (pemilu) raya ketua RT/RW pada November 2022.
Kepada media Danny ingin ketua RT/RW ke depan bisa membangun kolaborasi yang baik dengan Pemkot Makassar.
“Kriterianya tentunya kandidat itu harus bisa bekerja sama dengan pemerintah. Jadi kalau selama ini tidak bisa kerja sama, pasti tidak lolos. Karena kita mau RT/RW itu bagian dari pada pemerintahan informal,” ujar Danny saat dikonfirmasi, Kamis (1/9/2022) lalu.
Selain itu Danny ingin memastikan calon ketua RT/RW tidak cacat hukum atau tidak melanggar atau terlibat proses hukum. Indikator perilaku akan jadi pertimbangan.
“Yang kedua tentunya tidak ada cacat (hukum). Kan kita akan paparkan dulu ke publik orang-orangnya. Jangan sampai dia, seperti dulu pernah lurah waktu saya buka di umum ternyata ada yang pernah tilep uang masjid. Jadi akhlak, tapi diuji publik dia,” urai dia.
Pihaknya juga berharap ketua RT/RW baru di masa mendatang bisa lebih inovatif. Intinya, kata Danny, bisa menjalin koordinasi dengan baik.
“Yang Ketiga tentunya orang yang kita berharap orang orang yang bisa berpikir lebih maju lah. Mudah. Jangan orang orang yang dikasih tahu saja setengah mati,” tegas Danny.
Danny menambahkan, Pj ketua RT/RW Makassar saat ini pun bisa mengikuti pemilu raya tersebut. Meski diakui Danny ada beberapa Pj ketua RT/RW yang kinerjanya tengah dievaluasi.
“Dia (Pj ketua RT/RW) ikut (pemilu raya), termasuk (kinerja) Pj dievaluasi. Ada juga Pj, beberapa Pj tidak bisa mengikuti program pemerintah. Itu pasti tidak bisa maju lagi. Karena dianggap tidak berhasil,” ucapnya.
Rencananya pemilu raya ketua RT/RW di Makassar akan digelar November 2022 mendatang. Danny sesumbar pelaksanaannya akan menggunakan sistem pemungutan suara (voting) digital atau e-voting.
“November sudah mulai. Ya pemilu raya dengan sistem digital. Dengan sistem voting,” ungkapnya.
Diketahui, ketua RT/RW di Makassar saat ini diisi pejabat yang berstatus penjabat (pj). Hal ini menyusul Pemkot Makassar memberhentikan ketua RT/RW setelah pencabutan SK tugas eks ketua RT/RW.
Kebijakan itu setelah Wali Kota Makassar meneken penerbitan Perwali baru untuk pembenahan RT/RW per tanggal 1 Maret 2022. Kemudian disusul SK baru penunjukan ketua RT/RW berstatus Penjabat (Pj) menggantikan ketua RT/RW yang dipecat sampai menunggu pengangkatan ketua RT/RW baru lewat pemilu raya. (LN)