Rugikan Negara Rp1 Milyar lebih, JPU Jebloskan Pegawai Pegadaian Rantepao ke Rutan Makassar

FOTO: Tersangka HM Kepala Unit Bisnis Mikro PT Pegadaian Cabang Rantepao saat diserahkan dari Jaksa Penyidik kepada Jaksa Penuntut di Rutan Klas IA Makassar. Rabu (11/10/2023)
FOTO: Tersangka HM Kepala Unit Bisnis Mikro PT Pegadaian Cabang Rantepao saat diserahkan dari Jaksa Penyidik kepada Jaksa Penuntut di Rutan Klas IA Makassar. Rabu (11/10/2023)

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Tersangka HM Kepala Unit Bisnis Mikro PT Pegadaian Cabang Rantepao dan WAN, Tenaga pemasaran Kantor PT. Pegadaian Cabang Rantepao keduanya oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dijebloskan ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas 1A Makassar dan di Lapas wanita Bolangi Kabupaten Gowa.

Keduanya oleh JPU Kejaksaan Tinggi Sulsel dijerat dengan Primair Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 Tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHPidana, Jo.Pasal 64 KUHPidana.

Tidak hanya itu Jaksa Penuntut juga menjerat keduanya dengan Subsidair Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo.Pasal 55 ayat (1) Ke- 1 KUHPidana, Jo Pasal 64 KUHPidana.

“Penyidik pada Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan menyerahkan tanggung jawab Tersangka dan barang Bukti kepada Penuntut Umum Kejati Sulsel atas Perkara Tindak Pidana Korupsi,” tutur Kasipenkum Kejati Sulsel Soetarmi SH,.MH Rabu (11/10/2023)

Advertisement

“Keduanya telah melakukan perbuatan melawan hukum terkait dengan Penyaluran Kredit Kreasi, Kredit Multi Guna, KUR Pada PT. Pegadaian Cabang Rantepao Tahun 2019 sampai dengan 2022,” ungkap Soetarmi.

Dalam keterangan persnya, Dari hasil Penyidikan Tim Pidsus Kejati SulSel ditemukan fakta adanya perbuatan secara melawan hukum melakukan perbuatan yakni dengan sengaja mengajukan Kredit Fiktif tanpa BPKB, Kredit Fiktif BPKB Arsip, Kredit Unprosedural untuk penggunaan pribadi, Penanganan Kredit Bermasalah/Penarikan Kendaraan, Transkasi Penyaluran Kredit Nasabah Pada PT. Pegadaian Cabang Rantepao yang dilakukan Tersangka HM.

Lanjut, Secara bersama-sama dengan tersangka WAN dimana perbuatan tersebut bertentangan dengan Peraturan Direksi No. 161 tahun 2019 tentang SOP Pegadaian Kreasi, Peraturan Direksi No. 107 tahun 2018 tentang Pemberlakuan Pegadaian Multi Guna, Peraturan Direksi No. 82 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pegadaian Kreasi Multi Guna, Peraturan Direksi No. 153 Tahun 2021 tentang Pedoman Pegadaian Arrum Ekspres Loan Kredit Usaha Rakyat, Peraturan Direksi No. 71 Tahun 2019 tentang SOP Produk Pegadaian Amanah, Peraturan Direksi No. 31 Tahun 2018 tentang SOP Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

Oleh Penyidik Kejaksaan perbuatan HM bersama-sama dengan tersangka WAN telah memperkaya diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi yang merugikan Keuangan Negara atau Perekonomian Negara Cq. PT. Pegadaian Cabang Rantepao sebesar Rp. 1.017.492.450.

Advertisement