LEGIONNEWS.COM – MEDAN, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke di Kota Medan, Sumatra Utara, Minggu (28/1). Ketua umum partai gerakan indonesia raya (Gerindra)
Wali Kota Medan Bobby Nasution mendampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ketika mengunjungi Istana Maimun, Medan, Sabtu (28/1) kemarin.
Kunjungan ini untuk melihat istana peninggalan Kesultanan Deli yang dibangun masa kepemimpinan Sultan Makmun Al Rasyid pada 26 Agustus 1888, dan kini menjadi ikon Kota Medan.
Selain Bobby, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, dan Sultan Deli ke-XIV Sri Paduka Baginda Tuanku Sultan Mahmud Aria Lamanjiji Perkasa Alam Shah turut mendampingi mantan Danjen Kopassus itu.
Begitu tiba di lokasi istana yang pembangunannya selesai pada 18 Mei 1891 dengan biaya satu juta gulden itu, Prabowo berkeliling istana yang memiliki luas sekitar 2.772 meter bujur sangkar dan 30 ruangan ini.
“Saya mengunjungi Istana Maimun yang merupakan peninggalan sejarah dari Kesultanan Deli. Istana Maimun ini merupakan bangunan bersejarah yang rampung dibangun pada sekitar tahun 1891 di bawah kepemimpinan Sultan Ma’moen Al Rasyid,” tulis Prabowo dalam laman akun facebooknya seperti dilihat. Ahad (29/1)
“Sebagai seorang yang hobi membaca sejarah, belajar sejarah, dalam setiap kunjungan ke daerah-daerah, saya akan menyempatkan diri untuk mengunjungi tempat yang memiliki nilai histori tinggi,” tulis mantan Danjen Kopasus itu.
“Kali ini di Kota Medan, saya mengunjungi Istana Maimun yang merupakan peninggalan sejarah dari Kesultanan Deli. Istana Maimun ini merupakan bangunan bersejarah yang rampung dibangun pada sekitar tahun 1891 di bawah kepemimpinan Sultan Ma’moen Al Rasyid,” kata Prabowo dalam tulisannya di dinding Facebook.
“Saat ini, Kesultanan Deli dipimpin oleh Sri Paduka Baginda Tuanku Sultan Mahmud Arya Lamanjiji Perkasa Alam Shah, atau yang dikenal sebagai Tuanku Aji yang diangkat sebagai sultan pada tahun 2005 silam, serta dinobatkan sebagai Sultan Deli termuda dalam sejarah.”
“Sekarang Istana Maimun merupakan cagar budaya yang wajib kita lestarikan sebagai pengingat dan pembelajaran sejarah. Karena sebagai bangsa yang kaya akan budaya, Indonesia akan menjadi kuat jika kita mampu mengingat dan belajar dari sejarah.”
“Sejarah bukan hanya untuk dikenang, melainkan dijadikan pembelajaran bagi kehidupan sebuah bangsa di masa yang akan datang,” tutup unggahan Prabowo. (**)