Soal Impor Beras, Kepala BAPANAS: Tidak Dikeluarkan Secara Bebas, Hanya Digunakan untuk Kegiatan Pemerintah

FOTO: Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi
FOTO: Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi

NASIONAL – Kepala Badan Pangan Nasional (BAPANAS) Arief Prasetyo Adi menyebutkan kondisi cadangan beras pemerintah tipis sehingga harus segera ditambah dengan beras impor untuk mengantisipasi kondisi darurat.

“Cadangan pangan ini harus ada dan tidak dikeluarkan secara bebas, hanya digunakan untuk beberapa kegiatan Pemerintah,” ujar Arief melalui keterangannya pada Selasa, 6 Desember 2022.

Stok beras impor itu rencananya hanya akan digunakan pada kondisi tertentu seperti, penanggulangan bencana, intervensi harga jika diperlukan, dan beberapa kegiatan pemerintah lainnya.

Penggunaannya pun akan diawasi secara ketat untuk memastikan tidak ada yang masuk ke pasar.

Advertisement

Pemerintah kemudian berjanji bahwa beras impor itu tidak akan mengganggu hasil panen petani. Pasalnya, hanya digunakan untuk kegiatan pengendalian harga dan pemenuhan pangan di tengah kondisi darurat atau bencana melalui Perum Bulog.

Adapun impor beras komersial tersebut dilakukan untuk memenuhi persediaan hingga akhir tahun ini.

Selanjutnya, pemerintah melalui Bulog akan menyerap hasil panen dalam negeri pada Februari hingga Maret 2023 hingga stok Bulog mencapai 1,2 juta ton sesuai target.

“Kita pastikan betul beras komersial ini tidak akan mengganggu beras dalam negeri produksi petani,” ujar Arief. (Sumber: LN/tempo)

Advertisement