JAKARTA – Pertemuan tingkat menteri di forum Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) di Los Angeles, Amerika Serikat, diselenggarakan 2 hari mulai tanggal 8 September hingga 9 September 2022.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin delegasi Indonesia dalam Pertemuan tingkat menteri di forum Indo-Pacific Economic Framework.
Melalui laman akun media sosial milik nya Menko Ekonomi ini menyampaikan kehadirannya dalam forum internasional itu.
“Saya memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan tingkat menteri di forum IPEF (Indo-Pacific Economic Framework) di Los Angeles, Amerika Serikat, yang diselenggarakan 8 hingga 9 September 2022,” tulis Airlangga. Jumat waktu Indonesia.
Menko Airlangga menyambut baik forum kerja sama ini, dan menjelaskan bahwa IPEF merupakan respons atas kondisi saat ini. “Seluruh negara harus bekerja bersama menciptakan keseimbangan, kemakmuran, dan kesejahteraan serta pengembangan keadilan di kawasan Indo Pasifik,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (9/9/2022).
Opening ceremony IPEF itu sendiri dibuka oleh Duta Besar Katherine Tai, United States Trade of Representative (USTR) dan Gina Raimondo, Menteri Perdagangan Amerika Serikat.
Dalam pidato pembukaannya, Katherine mengatakan bahwa Pemerintah Amerika Serikat melalui forum IPEF menyatakan komitmennya untuk membantu menyelesaikan permasalahan regional untuk memastikan generasi di masa depan akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Presiden Joe Biden mengatakan, masa depan ekonomi di abad ke-21 berada di wilayah Indo Pasifik, dan tidak ada satu negara pun yang bisa menghadapi tantangan sendiri. Maka dari itu dibutuhkan kerja sama yang erat antar negara di tatanan global, terutama di wilayah ini.
Pemerintah Amerika Serikat juga menyampaikan apresiasi atas partisipasi 14 negara dalam pertemuan IPEF dan kembali menekankan pentingnya kolaborasi dalam membantu menyelesaikan permasalahan regional.
Sementara itu, Secretary Gina mengatakan bahwa Presiden Joe Biden telah berkonsultasi dengan parlemen dan sektor swasta agar dapat segera mewujudkan kerangka kerja sama dalam IPEF. Kerangka kerja sama IPEF menyeimbangkan antara fleksibilitas dan inklusivitas, serta menghasilkan hal-hal yang memberikan manfaat secara tangible untuk semua.
IPEF menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan masa depan dan keberlanjutan. Oleh karenanya, di dalamnya ada penekanan terkait good governance, transisi energi, serta pengembangan SDM.
Forum IPEF mengangkat pembahasan di tingkat global terhadap empat fokus yang menjadi tantangan ekonomi bagi hampir semua negara di wilayah Indo Pasifik. Empat pilar yang menjadi pembahasan dalam IPEF adalah perdagangan, rantai pasok, energi bersih, dekarbonisasi dan infrastruktur (ekonomi bersih), serta perpajakan dan anti korupsi (ekonomi adil).
Pilar Perdagangan dikoordinasikan oleh United States Trade Representative (USTR), sedangkan rantai pasok, ekonomi bersih, dan ekonomi adil di bawah koordinasi United States Department of Commerce (USDOC).
IPEF merupakan inisiatif Amerika Serikat yang secara resmi diluncurkan oleh Presiden Biden pada 23 Mei 2022 di Tokyo, Jepang. Saat itu, partisipasi pemerintah Indonesia dicerminkan dengan kehadiran Menteri Perdagangan secara virtual mewakili Presiden Joko Widodo.
Terdapat 14 negara yang berpartisipasi dalam IPEF, yaitu Amerika Serikat, Australia, Fiji, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, dan negara-negara ASEAN (Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam).
Selain mengikuti rangkaian pertemuan IPEF, Menko Airlangga juga melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah menteri di sela pembahasan pilar di forum IPEF. Airlangga mengadakan pertemuan terbatas dengan Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Gina Raimondo dan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, Nishimura Yasutoshi, serta Menteri Perdagangan Selandia Baru, Damien O’Connor. (**)