LEGION NEWS.COM – Panggung seni IDAHOBIT bakal tidak mendapatkan izin kegiatan dari Pemerintah kota Makassar.
Pasalnya pagung Seni IDAHOBIT merupakan Kegiatan LGBT ini dibungkus dengan agenda panggung seni
Pemerintah Kota Makassar menyatakan tidak akan memberi izin kegiata tersebut.
Sain Pemerintah Kota Makassar Ormas Islam, Brigade Muslim Indonesia (BMI) sejak awak dengan tegas meminta aparat kepolisian untuk tidak memberikan izin keramaian pagelaran Panggung seni itu. Yang menurut Muhammad Zulkifli diduga merupakan kedok bagi perkumpulan lesbian, gay, biseksual, dan Transgender (LGBT) di Kota Makassar ataupun dari kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan, tidak akan memberi izin kegiatan tersebut selama tidak ada pengesahan regulasi. Danny memastikan, akan membubarkan kegiatan tersebut.
Panggung seni IDAHOBIT rencananya digelar pada, Minggu (29/5/2022). Acara ini diinisiasi oleh Komunitas Sehati Makassar, Gamacca, dan KWRSS.
Komunitas ini dikenal sebagai perkumpulan orang-orang yang selalu memperjuangkan hak-hak komunitas LGBT baik di Makassar maupun di Sulsel.
Dilansir dari Tribun News. “Kalau kampanye untuk itu sudah masalah sosial. Pasti saya akan lindungi masyarakat saya,” tegas Danny.
Diketahui Panggung Seni IDAHOBIT ini sudah digelar di beberapa kota lainnya, seperti di Jawa Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Barat dan terakhir di Kota Makassar.
Sikap Wali Kota Makassar itu mendapat apresiasi yang tinggi dari Brigade Muslim Indonesia.
“BMI sangat mengapresiasi pernyataan tegas Pak Wali kota yang menolak memberi ijin kegiatan panggung seni IDAHOBITB di Makasar. Saya rasa langkah beliau adalah bukti kongkrit yang dilakukan dalam rangka menjaga generasi Makasar dari bahaya paham menyimpang kelompok LGBT yang sangat bertentangan dengan nilai Pancasila, nilai agama dan etika moral masyarakat makassar,” ujar Ketua Umum BMI. Sabtu, (28/5)
BMI berharap langkah kongkrit yang diambil Wali kota Makassar ini menjadi contoh terbaik buat seluruh walikota di seluruh Indonesia.
“Ini penting dalam mengantisipasi bahaya perlakukan menyimpang kelompok LGBT ini . Kami berharap usaha pak Danny Pomanto mendapat di support penuh oleh seluruh masyarakat dan aparat untuk bersinergi bersama dalam menghalau acara tersebut. Semoga Allah selalu menjaga negeri ini dari azab pedih karena perilaku penyimpangan kelompok LGBT ini,” tulis pesan WhatsApp Zulkifli. Sabtu,
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan telah menyatakan menolak acara tersebut digelar di Sulsel.
Menurut Sekretaris MUI Sulsel, Dr KH Muammar Bakry, kegiatan tersebut bertentangan dengan dasar negara Indonesia sebagai negara berketuhanan.
“Kami menolak kegiatan LGBT, karena bertentangan dengan konstitusi, di Indonesia adalah negara berketuhanan, dimana semua agama tidak memperbolehkan perbuatan LGBT,” ujarnya.
Muammar Bakry menjelaskan, LGBT merupakan dosa besar dan mengundang azab dari Allah SWT.
Muammar mengimbau, agar masyarakat peduli dan melakukan pencegahan kepada pelaku LGBT dengan memberi motivasi dan nasihat untuk kembali kepada fitrahnya.
“Kita tidak boleh melakukan pembiaran kepada pelaku LBGT. Kita harus memberi dukungan untuk rehabilitasi,” pungkasnya. (LN)