BONE||Legion-news.com Mengenal lebih dekat DR.H. Samahuddin yang seorang akademisi dan pengusaha adalah putra asli Salomekko kabupaten Bone. Merupakan aktivis kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dan pernah terpilih dalam pemilihan langsung sebagai ketua Senat Mahasiswa (BEM) Sospol Unhas. Selain itu, ia juga aktif dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Makassar yang berpusat di Bonto Lempangan.
Kemudian, DR. H. Samahuddin Muharram, S.I.P. melanjutkan studi pascasarjana dan memperoleh megister dan doktoralnya di fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Pajajaran.
Sebelum terangkat menjadi dosen politik pemerintahan di Universitas Lambung Mangkurat, DR. Samahuddin pernah menjadi pengurus DPP Partai Demokrat pada periode kedua pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat menjadi dosen sempat terpilih menjadi ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan. Sampai sekarang masih aktif sebagai dosen dan menjadi staf khusus Gubernur Kalimantan Selatan bidang Pemilu dan Politik.
“Tebe maraja, Terima kasih atas apresiasi kawan-kawan dan saudaraku di tanah kelahiran malebbiku kabupaten Bone. Tetap junjung politik santun, sipakatau, sipakalebbi” ujarnya.
Sedianya sesuai pasal 731 UU Nomor 10 tahun 2016 tentang pemilihan kepala daerah telah dengan tegas menyebutkan hasil pemilihan kepala daerah tahun 2018 dilaksanakan pada tahun 2023.
Namun beredar draft RUU yang menawarkan tiga opsi, diataranya opsi A yang menetapkan pelaksanaan pemilu lokal dan pemilu nasional pada tahun 2022. Jika ini betul terjadi maka masa jabatan bupati Bone akan terpotong satu tahun. (Let)