Wasekjend Partai Demokrat, Jangan Abaikan Efikasi Vaksin Covid-19, Sinovac hanya (63,3%) sedangkan Pfizer (95%)

Foto Ilustrasi Vaksin Covid-19

JAKARTA||Legion-news.com Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menyalurkan 1.2 juta dosis vaksin ke sejumlah daerah menerima vaksin virus corona (Covid-19) asal China, yakni Sinovac yang dikirim PT Bio Farma.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin Covid-19 Sinovac, Senin (11/1/2021).

“Pada hari ini, Senin tanggal 11 Januari 2021, Badan POM memberikan persetujuan penggunaan dalam kondisi emergency, emergency use authorization untuk vaksin Covid-19 yang pertama kali kepada vaksin Coronavax produksi Sinovac Biotech Incorporated yang bekerja sama dengan PT Bio Farma,” kata Kepala BPOM Penny Lukito dalam konferensi pers virtual, Senin (11/1/2021).

Lantas, berapa tingkat efikasi vaksin Covid-19 Sinovac?

Advertisement

Rachland Nashidik, Vaksin Sinovac yang hanya (65.3%) dibandingkan dengan Pfizer yang mencapai (95%)

Dikutip dari akun @RachlandNashidik, “Artinya efikasi dari vaksin Sinovac (65.3%) terendah dibanding Pfizer (95%), Moderna (94.5%) dan AstraZenica (80.6%). Mohon data ini jangan diabaikan.” tulis Wasekjend Partai demokrat ini sekedar mengingatkan kepada pemerintah.

Terkait efikasi vaksin Covid-19 Sinovac Penny mengatakan, pada uji klinik fase 3 di Bandung menunjukkan tingkat efikasi sebesar 65,3 persen.

“Hasil analisis terhadap efikasi vaksin sinovac dan uji klinik di bandung menunjukkan efikasi sebesar 65,3 persen,” jelas dia.

Namun, pihaknya tidak memberikan keterangan lebih rinci mengenai bagaimana angka itu didapatkan.

Menurut Penny, hasil tersebut sudah memenuhi persyaratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu minimal 50 persen.

Ia menuturkan, angka efikasi itu menunjukkan harapan bahwa vaksin Sinovac ini mampu menurunkan kejadian infeksi Covid-19 hingga 65,3 persen. (Ln02)

Advertisement