Tingkatkan Minat Baca Masyarakat, Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba Gelar FGD

FOTO: Wakil bupati Bulukumba Focus Group Discussion (FDG) terkait Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Literasi Masyarakat Tahun 2021-2025 di Wow Cafe & Bakery, Senin (11/10/2021)
FOTO: Wakil bupati Bulukumba Focus Group Discussion (FDG) terkait Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Literasi Masyarakat Tahun 2021-2025 di Wow Cafe & Bakery, Senin (11/10/2021)
FOTO: Peserta Focus Group Discussion (FDG) terkait Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Literasi Masyarakat Tahun 2021-2025 di Wow Cafe & Bakery, Senin (11/10/2021)
FOTO: Peserta Focus Group Discussion (FDG) terkait Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Literasi Masyarakat Tahun 2021-2025 di Wow Cafe & Bakery, Senin (11/10/2021)

LEGION NEWS.COM, BULUKUMBA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bulukumba menggelar Focus Group Discussion (FDG) terkait Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Literasi Masyarakat Tahun 2021-2025, Senin (11/10/2021) yang bertujuan untuk melahirkan dokumen rencana induk pengembangan literasi masyarakat di Kabupaten Bulukumba serta draf Peraturan Bupati tentang literasi masyarakat.

Bertempat di ruang pertemuan Wow Cafe & Bakery, kegiatan tersebut dihadiri Wabup H. A. Edy Manaf S.Sos bersama Ketua TP-PKK Bulukumba yang juga Ketua Himpinan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Bulukumba Hj. Ira Kasuara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bulukumba Drs. Akhmad Januaris, Pejabat lingkup Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Dinas Komunikasi dan Informatika, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Pengurus Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Bulukumba, serta para penggiat literasi Kabupaten Bulukumba.

Hadir pula Sub Koordinator Fungsi Keaksaraan PMPK Kemendikbudristek Dr. Untung M.Pd.

Minimnya minat baca merupakan masalah mendasar yang memiliki dampak sangat luas bagi kemajuan bangsa. hal itu disampaikan Dr. Untung yang mengungkapkan bahwa minat baca masyarakat di Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001 persen. Artinya, dari 1000 orang Indonesia, Cuma 1 orang yang rajin membaca.

Advertisement

Olehnya itu Dr. Untung sangat mengapresiasi digelarnya FDG tersebut yang bahkan berkolaborasi melibatkan sejumlah SKPD maupun unsur lainnya dala rangka meningkatkan literasi di masyarakat khususya di Kabupaten Bulukumba.

“Kita semua harus bertanggungjawab menyelenggarakan gerakan literasi di Kabupaten Bulukumba ini, karena kita tahu bersama indeks literasi di Indonesia ini cukup memprihatinkan,” ungkap Dr. Untung.

Wabup Edy Manaf menuturkan bahwa dalam mengembangkan masyarakat yang gemar membaca, kegiatan membaca harus ditumbuhkembangkan sejak usia dini melalui, lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Sebab kata Wabup, literasi sangat esensial untuk membangun pengetahuan, kemampuan dan kompetensi dalam mengatasi tantangan, kompleksitas kehidupan sosial, budaya, ekonomi serta peradaban masyarakat yang semakin berkembang.

“literasi ini harus dibumingkan oleh semua elemen masyarakat. contohnya ada kafe, minimal ada space khusus untuk ruang baca yang bisa dibuat semenarik mungkin,” ucap Wabup.

Wabup menambahkan, literasi yang dimaksud bukan hanya masalah bagaimana suatu bangsa bebas dari buta aksara, melainkan juga yang lebih penting masyarakat memiliki kecakapan hidup agar mampu untuk menciptakan kesejahteraan.

Selain itu, minat baca yang tinggi, tutur Wabup, harus didukung dengan ketesediaan bahan bacaan yang bermutu yang akan mendorong pembiasaan membaca dan menulis, baik di sekolah maupun di masyarakat.

“Untuk itu Dinas Perpustakaan perlu berinovasi untuk menyajikan bahan bacaan yang bisa digemari terutama kaum milenial supaya niat membaca di Bulukumba bisa meningkat, apalagi sekarang ini kita sedang menghadapi yang namanya transformasi era digital,” terang Wabup Edy Manaf.

Olehnya itu Edy Manaf berharap agar kegiatan tersebut dapat mendorong minat baca masyarakat Bulukumba dalam rangka membangun sumber daya manusia berkualitas yang memiliki kemampuan serta keilmuan dalam meningkatkan kualitas hidup. [Kominfo]

Advertisement