PPM dan BMI, Nilai Aparat Lamban dalam penanganan kasus bendera palu arit di Unhas

Advertisement

Makassar, Legion News –  Pengurus Pemuda Panca Marga Sulawesi selatan mengeluarkan pernyataan keras terkait dengan peristiwa  pencoretan bendera merah putih bertuliskan palu arit yang merupakan logo Partai komunis indonesia yang terlarang itu. Tegas Chua, sapaan lain Syamsur arsyam. Rabu, (27/5/2020)

Chua, “PKI sudah mulai bangkit dengan ajaran komunisnya dan bendera yg bergambar palu arit sudah dikibarkan oleh mereka tapi sayangnya mereka masuk Makassar seolah-olah tanah Makassar sama dengan tanah-tanah yang lain yang ketika mereka berani muncul tidak ditanggapi serius tapi, hari ini anda orang PKI berani menampakkan batang hidung kalian, di tanah Makassar, kami keturunan anak pejuang NKRI akan senantiasa menjaga ideologi Pancasila, Pemuda Panca Marga (PPM) siap berhadapan dengan kalian”. Tegas chua.

Pemuda Panca Marga Propinsi Sulawesi-selatan

Pemuda panca marga yang merupakan ormas keluargan besar Legium Veteran Republik Indonesia serta organisasi cadangan nasional Tentara nasional indonesia memiliki pasukan resimen yudha putra siap tampil kedepan dalam menumpas paham – paham ideologi komunis seperti lenin dan marxisme di tanah air indonesia, kita punya sejarah kelam dengan ideologi komunis ini. Mereka telah berupaya merubah nilai-nilai Pancasila menurutnya generasi yang lahir tahun 2000 banyak tidak mengetahui sejarah kelam Partai komunis indonesia, Terang chua.

Advertisement

Syamusar arsyam, ingatkan dimanapun anda bersembunyi dengan menyamar sebagai pengusaha, legilslatif, eksekutif maupun sebagai mahasiswa, maka bersiaplah berhadapan dengan kami PPM, sebagai Sekretaris PPM Sulsel saya siap memimpin kader PPM utk mengobrak abrik anda, apabila pihak berwenang tidak segera bertindak maka kami yg akan melakukannya.

Hal itu diungkapkan Wakil Rektor (WR) Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Hasanuddin (Unhas), Arsunan Arsin kepada media, Rabu (27/5/2020).

“Sudah di polisi sejak 11 April, berarti satu bulan lebih. Makanya tadi saya bilang ke pak polisi, tolong kalau ada laporan begini cepat diproses karena kalau ada orang tertentu pertanyakan ini, begini jadinya,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, bendera itu pertama kali ditemukan oleh pihak security kampus saat patroli rutin. Meski begitu, dia menyampaikan agar kejadian ini tak perlu di besar-besarkan.

 

“Kain-kain ji itu kebetulan warnanya agak merah, itu ada gambarnya palu-palu. Dipikirnya tadi barang ini selesai mi, saya belum ada indikasi siapa-siapa pelakunya karena polisi masih melakukan, polisi baru mencari, padahal lamanya ini barang,” tutupnya.Terpisah, Ormas Brigader Muslim Indonesia (BMI) menegaskan besok, Rabu (27/5/2020) akan melaporko kasus munculnya bendera merah putih dengan gambar palu arit di tengahnya yang berkibar di dalam area Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Di tempat lain hal senada juga disampaikan oleh salah satu ormas, Ketua BMI Sulsel, Muhammad Zulkifli dengan tegas menyapaikan muncul bedera berlambang komunis tersebut adalah bentuk penghinaan NKRI apalagi gambar tersebut berada di atas bendera merah putih sebagi lambang negara.

“Ini adalah salah satu bentuk simbol penodaan negara karena bendera tersebut bendera merah puti yang dikasi palu arit,” ucap Zulkifli.

“Kedua kita menganggap bahwa ini adanya indikasi untuk mengembangkan kembali paham komunis di indonesia,” tambahnya.

Zulkifli meminta agar pihak universitas ikut koperarif dalam membantu pihak kepolisian mengumpulkan saksi-saksi dalam mencari pelaku.

Meski Zulkifli mengaku kecewa atas bahasa yang dilontarkan pihak universitas yang menganggap hal tersebut main-main serta kain tersebut adalah kain biasa dan bukan bendera merah putih.

“Ia menganggap mahasiswa ini main-main. Saya kecewa, sementara ini kita tidak bisa main-main kalau seperti ini. Kita harus menjadikan semua ini pelajaran bagi seluruh kampus bahwa hati-hati terhadap kajian-kajian mahasiswa yang mengarah kepada pengembangan dan penyebaran paham komunisme,” jelasnya. (**)

Advertisement