Pemkot Makassar Cuma Akui KNPI yang Dipimpin Hasrul Kaharuddin

MAKASSAR||Legion-news.com Dewan Pengurus Daerah (DPD) II KNPI Kota Makassar kepemimpinan Hasrul Karaharuddin menggelar konfrensi pers terkait adanya pelaksanaan musda atas nama KNPI di salah satu hotel di Makasaar.

Konferensi pers yang berlangsung di sekretariat KNPI Kota Makassar ini, Sabtu, (12/6/2021) dihadiri seluruh OKP berhimpun serta DPK.

Dalam pemaparannya, Hasrul menegaskan pemerintah dalam hal ini Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanti tetap mengaku kepengurusan dirinya.

“Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada semuanya yang telah hadir di konferensi pers yang kami gelar ini guna menyikapi adanya informasi-informasi yang katanya ada oknum yang menggelar musda atas nama KNPI Makassar.” ungkap Hasrul mengawali konferensi pers, Sabtu, (12/6).

Advertisement

“Terkait hal itu, saya tegaskan pemerintah tidak mengakui pelaksanaan musda tersebut dan tetap mengaku kepemimpinan hasil musda Grand Asia yaitu saya hasrul Kaharuddin.” ujarnya.

Hasrul menegaskan, kehadiran OKP dan DPK pada malam ini adalah bukti bahwa memang hasil musda beberapa waktu sudah sesuai mekanisme organisasi.

“Baik OKP, DPK, Dispora dan Kesbangpol Kota Makassar bahkan juga sudah mengakui dan mengunjungi kita. Jadi persoalan ada oknum yang menggelar musda saya pikir itu hanya mainan saja.” tegasnya.

Sementara itu, puluhan OKP yang hadir turut memberi komentar atas adanya oknum yang menggelar musda atas nama KNPI Makassar.

Salah satunya ialah ketua Pemuda Alkhaerat Makassar Agung Sugiarto yang menegaskan jika dirinya tetap berkomitmen dengan hasil musda KNPI Makassar beberapa waktu lalu.

“Sebagai pemuda tentu yang dibutuhkan adalah komitmen sehingga saya tegaskan hari ini tetap komitmen bersama ketua bung Hasrul Kaharuddin.” sebutnya.

Hal senada juga disampaikan oleh ketua IMDI Kota Makassar Wahyuddin dihadapan para OKP dan pengurus KNPI Makassar.

Wahyuddin menegaskan, IMDI mengakui hasil musda KNPI beberapa waktu lalu yang menetapkan Hasrul Kaharuddin sebagai ketua terpilih.

“Tidak ada alasan lagi mau menyangkal jika yang terpilih pada musda itu adalah bung Hasrul, jadi yang tadi itu adanya kabar pelaksanaan musda katanya saya pikir hanya mainan.” tuturnya.

Bahkan, pengurus HMI Cabang Makassar ikut menegaskan jika mereka tetap pada hasil musda yang menetapkan mantan ketua Sapma PP Makassar itu.

“Tentu secara kelembagaan kami di HMI mengakui hasil musda itu, jadi soal yang ada mengatasnamakan musda KNPI Makassar hari ini itu saya pikir tidak masuk dalam radar kami di HMI.” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi DPD KNPI Sulsel, Imran Yusuf yang hadir pada acara silaturahmi tersebut mengatakan, Musda KNPI Kota Makassar di Grand Asia hotel, sah dan tidak ada cacat mekanisme organisasi.

Imran mengatakan, mantan Ketua KNPI Kota Makassar, Christopher Aviary sudah menggelar Musda yang berjalan sesuai dengan mekanisme kerja organisasi yang berlaku.

“Yang pasti, saya selaku Ketua Komisi Organisasi, menyampaikan secara tegas, bahwa Musda KNPI yang dilaksanakan pada tanggal 9 April 2021 sudah berjalan sesuai
dengan mekanisme kerja organisasi yang berlaku,” ungkapnya.

Imran berharap, seluruh OKP dan DPK yang berhimpun dibawah kepemimpinan Hasrul Kaharuddin, untuk fokus menjelang pelantikan. Tidak ikut terpancing dengan Musda tandingan yang digelar di Novotel Hotel malam ini.

“Jadi kalau ada yang mengatasnamakan KNPI, namun OKP-nya tidak jelas, jumlahnya juga agak samar-samar, saya harap tidak perlu dibesar-besarkan,” tambah Imran.

Dia berharap, Hasrul Kaharuddin untuk segera memasukkan dokumen hasil pelaksanaan Musda, serta struktur kepengurusan. Agar KNPI Sulsel bisa segera menerbitkan SK, untuk kemudian dilakukan pelantikan.

“Jikalaupun ada kelompok-kelompok kepemudaan yang mengatasnamakan KNPI Kota Makassar, selain dibawah kepemimpinan Bung Hasrul Kaharuddin, maka kami tidak menganggap dan tidak mengakui itu sebagai wadah berhimpun kepemudaan yang sah secara de facto dan de jure,” pungkasnya.

Di konferensi pers ini, seluruh OKP dan DPK yang hadir turut memberi ketegasan soal keberpihakan mereka seperti Pemuda Muslim, GM Kiara, GMKI, GMNI, Pemuda Katolik, GAMKI, AMM, Pemuda Muhammadiyah, GPS, SEMMI, IPPI, Sapma PP, GPPI, GMMP, SRIKANDI PP, Pemuda Lira, PPM, Fokusmaker, BKPRMI, Pemuda Islam, GPK, GMPI, BMI, IPNU, Perisai, GMPPK, IPM, Pena, PBB, BMK57, AMPI, AMK, Pemuda Justitia, Garda Bangsa, Nasyatul Aisyiah, Perada, GPS dan Al Wasliah.(**)

Advertisement