Kemenkeu Bekerjasama PT Pertamina dan PT PLN Melaksanakan Program Secondment Tahun 2021

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Keuangan Heru Pambudi

LEGION-NEWS, Jakarta – Kementerian Keuangan bekerja sama dengan PT Pertamina dan PT PLN melaksanakan Program Secondment Tahun 2021. Program ini merupakan salah satu wujud kolaborasi seluruh elemen ekosistem pengelolaan keuangan negara, termasuk di industri migas dan geothermal.

“Yang kita inginkan adalah bagaimana kita membangun Indonesia sehingga bisa kompetitif di global. Tentunya tidak bisa kita lakukan di Kementerian Keuangan sendiri, Pertamina sendiri, maupun PLN sendiri. Kita semua akan melakukannya bersama-sama,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Keuangan Heru Pambudi secara daring dalam acara Pembukaan Program Secondment Kementerian Keuangan, Pertamina, dan PLN Tahun 2021, Rabu (15/09).

Program secondment ini menjadi sebuah momentum untuk bangkit dari krisis akibat pandemi Covid-19 dengan melakukan sinergi dari ketiga institusi tersebut.

“Bagaimana kita mengkolaborasikan sistem-sistem yang ada, cara kerja yang sudah baik, dan kemudian menyambungkannya sehingga menjadi satu bisnis proses yang memang menjadi lebih efisien,” ujar Sekjen Kemenkeu.

Advertisement

Program Secondment yang dilaksanakan pada September hingga November 2021 secara hybrid (daring dan luring) ini akan mengusung 5 subtema yaitu Business Geothermal, Supply Chain Management (SCM), Corporate Information Communication Technology (CICT), Future Trading (Logistic Infrastructure), serta Human Capital Management (HCM). Sekjen Kemenkeu meminta hasil dari program secondment ini dapat memberikan rekomendasi dan terobosan baru di area-area tersebut.

“Saya menunggu terobosan apa yang bisa diberikan kepada Indonesia. Saya berharap betul kira-kira inovasi apa yang bisa diciptakan, satu rekomendasi besar untuk Indonesia,” kata Sekjen Kemenkeu.

Lebih lanjut, Sekjen Kemenkeu menyampaikan bahwa program secondment akan menjadi salah satu pilar di dalam pengembangan Kementerian keuangan, khususnya terkait dengan sumber daya manusia (SDM) dan penguatan bisnis proses. Harapannya, program ini juga memberikan outcome yang nyata dirasakan.

“Dari sisi Kemenkeu, saya berharap bahwa outcome atau impact-nya pada APBN kita bisa mendapatkan peningkatan dari sisi penerimaan yang proporsional. Dari sisi PLN dan Pertamina, saya meyakini bahwa salah satu yang penting adalah bagaimana lifting minyak bisa ditingkatkan, juga mungkin gas, dan kinerja-kinerja yang lain,” ujar Sekjen Kemenkeu.

Sebagai informasi, program secondment merupakan penugasan dengan menempatkan pegawai dalam rangka transfer knowledge, mengoptimalkan efektivitas pertukaran data dan informasi, serta meningkatkan kapasitas dan kompetensi pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan, Pertamina, dan PLN.

Program Secondment Kementerian Keuangan, Pertamina, dan PLN akan diikuti oleh 35 secondee dan 31 mentor, dengan rincian 21 secondee dan 19 mentor dari Kementerian Keuangan, 10 secondee dan 12 mentor dari Pertamina, serta 4 secondee dari PLN. (LN/dep/mr/hpy)

Advertisement