Gelar Unras, Forum Aksi Mahasiswa Revolusioner, Desak Kapolda Sulsel Periksa Distributor Pupuk Bersubsidi di Bulukumba

FOTO: Jendral Lapangan Forum Aksi Mahasiswa Revolusioner, Yahya Nur saat melaporkan salah satu Distributor Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Bulukumba. Senin (22/4/2024)
FOTO: Jendral Lapangan Forum Aksi Mahasiswa Revolusioner, Yahya Nur saat melaporkan salah satu Distributor Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Bulukumba. Senin (22/4/2024)

LEGIONNEWS.COM – BULUKUMBA, Datangi Mapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) gelar aksi unjuk rasa. Forum Aksi Mahasiswa Revolusioner (FAKAR) resmi melaporkan kasus dugaan penyelundupan pupuk bersubsidi di Kabupaten Bulukumba.

Selain ke Mapolda Sulsel, Forum Aksi Mahasiswa Revolusioner juga mendatangi PT. Pupuk Indonesia di Jalan AP Pettarani, Bua Kana, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar. Senin (22/4/204)

Menurut FAKAR bermula dari kasus penyelundupan pupuk subsidi itu dari Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba menuju Kabupaten Jeneponto.

Untuk diketahui kasus penyelundupan pupuk bersubsidi sebanyak 200 zak tersebut di gagalkan oleh Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Jeneponto beberapa waktu lalu.

Advertisement

Jendral Lapangan (Jenlap) FAKAR, Yahya Nur dalam aksinya itu merespon positif atas insiden penangkapan oleh Satreskrim) Polres Jeneponto.

“Kasus penyelundupan pupuk subsidi sebanyak 200 zak atau 10 ton. Diduga di lakukan oleh Hamsina salah satu pengecer dengar kode kios 0000037407,” ungkap Jenlap FAKAR. Senin (22/4)

“Itu merupakan sebuah kejahatan nyata di tengah kondisi masyarakat yang menjerit akibat kelangkaan pupuk,” kesal Yahya Nur.

Usai digelar aksi unjuk rasa (Unras) dua perwakilan FAKAR ditemui Pihak Polda Sulsel. Kepada Yahya Nur, pihak kepolisian akan menindaklanjuti laporan mahasiswa itu sesuai perintah pimpinan.

Kepada awak media Yahya Nur, mengatakan kasus penyelundupan pupuk bersubsidi tidak boleh didiamkan, karena hal tersebut merugikan masyarakat khususnya Petani penerima manfaat yang belakangan ini tengah memasuki musim tanam mengalami kesulitan dalam mendapatkan pupuk subsidi khususnya di Kabupaten Bulukumba.

Yahya Nur juga mengungkap terjadinya kelangkaan pupuk di kabupaten Bulukumba di sinyalir adanya sindikat mafia pupuk antara distributor dengan pengecer.

“Terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi dibelakang ini di Bulukumba, di sinyalir adanya sindikat mafia pupuk antara distributor dengan pengecer,” ungkap Yahya Nur usai menyerahkan laporan resminya.

“Akibat adanya mafia pupuk antara distributor dengan pengecer, rata-rata penjualan pupuk subsidi di bulukumba dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) ditengah masyarakat khususnya petani,” sambung dia.

FAKAR mendesak Kapolda Sulsel untuk segera lakukan atensi khusus terkait dugaan kasus penyelundupan pupuk bersubsidi dari kabupaten Bulukumba menuju luar daerah.

Usai dari Mapolda Sulsel, FAKAR selanjutnya mengelar aksi di kantor perwakilan PT. Pupuk Indonesia di Jalan AP Pettarani, Makassar, Senin petang tadi.

FAKAR mendesak agar pihak PT. Pupuk Indonesia memanggil seluruh distributor, agen/pengecer pupuk subsidi di Kabupaten Bulukumba agar segera di lakukan pemanggilan dan pemeriksaan.

Adapun tuntutan dari Forum Aksi Mahasiswa Revolusioner.

PERTAMA, Mendesak Kapolda Sulsel untuk segera membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi dan monitoring terkait sindikat mafia pupuk di kabupaten Bulukumba.

Kedua, Meminta Kapolda Sulsel segera ambil alih kasus penyelundupan pupuk subsidi dari Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba yang terjaring di wilayah hukum Polres Jeneponto.

Ketiga, Mendesak PT.Pupuk Indonesia Sulsel untuk memutuskan kontrak terhadap pelaku Distributor yang terbukti melakukan kejahatan atas penyelundupan dan penimbunan pupuk subsidi.

Keempat, Meminta kepada PT Pupuk Indonesia Perwakilan Sulsel segera melakukan pemanggilan dan evaluasi seluruh distributor dan agen pengecer di Kabupaten Bulukumba. (LN)

Advertisement