
LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Jelang sidang lanjutan di Mahkamah Konstitusi (Desmissal) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan bakal menghadapi persoalan baru.
Pasalnya Calon Gubernur Sulsel, yang juga sebagai pemohon di MK. Moh Ramdhan “Danny” Pomanto lewat tim hukum akan melaporkan komisioner KPU lembaga negara seperti Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Tidak hanya ke DKPP, Tim hukum pemohon juga akan melaporkan KPU Sulsel ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Mabes Polri.
Hal itu diungkapkan oleh Danny Pomanto kepada media di Makassar. Senin (3/2). Katanya tim hukum DIA yang dipimpin Donal Fariz, mendesak agar dirinya mengadukan KPU Sulsel ke Aparat Penegak Hukum (APH).
“Iye, benar. Dari tim hukum kami mendesak saya untuk adukan KPU ke APH, sehingga kami akan melaporkan KPU Sulsel ke DKPP, KPK dan Mabes Polri,” ujar Danny.
“Bukti kami rampungkan,” tambah Danny, kepada wartawan, Senin (3/2/2025).
Danny menjelaskan bahwa, desakan dari tim dan relawan untuk melaporkan KPU selaku penyelenggara pemilu atas kecurangan yang terjadi selama proses tahapan pilkada atau Pilgub berlangsung.
Menurutnya, KPU sebagai sebagai penyelenggara pemilu bukan memposisikan diri sebagai wasit (netral), melainkan berbagai dugaan menjadi pemain dalam hajatan pilkada 2024 berlangsung.
“Dalam data kami himpun dan menjadi bukti di MK, banyak pelanggaran pada pilkada 2024 di Sulsel. Ini membuktikan KPU tidak profesional. Ini juga menjadi alasan kami adukan ke DKPP,” jelasnya.
Wali Kota Makassar itu menuturkan, pihaknya melaporkan KPU ke DKPP atas dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu.
Kendati demikian, ia tidak merinci secara detail dugaan yang dilakukan oleh KPU sehingga dilaporkan ke KPK dan Mabes Polri.
Menurutnya, langkah,l pihaknya melaporkan KPU ke KPK dan Mabes Polri atas dugaan-dugaan yang disematkan pada penyelenggara pemilu. Apalagi soal biaya atau cost politik.
“Semua bukti dan laporan dugaan KPU dan pihak lain akan menjadi aduan kami ke KPK dan Mabes Polri. Apalagi soal biaya besar anggaran di Pilkada 2024,” tutur Danny. (*)