Dianggap Buat Masyarakat Parno, Ketua Bapemperda Kritik Keras SE Bupati Toraja

TORAJA, Legion-News Kebijakan Bupati Tana Toraja dalam membuat Surat Edaran No.287/VIII/2021/Setda tentang PPKM Level 3 menuai kritik dari Ketua Bapemperda DPRD Tana Toraja, Dr. Kristian HP Lambe.

(Red: SE Bupati Kabupaten Tana Toraja
No.287/VIII/2021/Setda Sebagaimana
dimaksud Diktum KESATU dilaksanakan
dengan ketentuan sebagai berikut:

a.Pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar (sekolah,perguruan tinggi,akademi,tempat pendidikan/pelatihan) dilakukan secara daring/online.

j .tempat ibadah (Masjid, Musholla, Gereja, serta tempat lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah) tidak mengadakan kegiatan peribadatan/keagamaan berjamaah;)

Advertisement

Pasalnya, Bupati Theofilus dinilai mengeluarkan kebijakan yang bertolak belakang dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2021 tentang penanganan Covid-19 pada PPKM Level 3,2,1, khususnya pada Tana Toraja Level 3.

Menurutnya surat edaran Bupati Tana Toraja tidak sejalan dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri.

“Masyarakat cukup taat dengan PPKM level 4 sehingga mereka berharap bisa turun level, dengan harapan aktivitas ekonomi dan sosial budaya dapat berlangsung normal,” ungkap Kristian Lambe.

“Apalagi tana toraja banyak dapat bantuan 71.000 vial vaksin. Artinya sudah ada solusi untuk mencapai Herd Immunity 70% masyarakat yang divaksin,” tuturnya lagi.

“Konsekuensi dari PPKM adalah seberapa besar anggaran yang harus digelontorkan untuk masyarakat terdampak Covid-19, sementara APBD Tana Toraja 2020 meninggalkan utang 67 M. Berdampak pada belanja di tahun 2021. Pemda harus kerja keras mencari sumber-sumber pendapatan lainnya yg sah serta melakukan efisiensi anggaran pada masing-masing OPD.” imbuhnya.

Kris menambahkan, Tana Toraja adalah masyarakat religius dimana orang ke gereja untuk melakukan ritual kerohanian. Tempat mencari kenyamanan spritual dan ketenangan batin untuk menolak bala atau wabah penyakit yg melanda bumi.

“Jangan membuat masyarakat panik dan parno (paranoid) krn justru membuat turun imun,” ujarnya dengan tegas.

Menurutnya yang harus dilakukan Pemda adalah percepatan pelaksanaan vaksinasi, lakukan 3 T dan 5 M serta perketat protokol kesehatan. (**)

Advertisement