Bupati Indah Dikritik, Luwu Utara Kabupaten Terendah Ke-4 Pertumbuhan Ekonominya

FOTO: Pengamat Kebijakan Publik, Musafir Jasin (Ist)
FOTO: Pengamat Kebijakan Publik, Musafir Jasin (Ist)
Advertisement

LEGIONNEWS.COM – MASAMBA, Pertumbuhan ekonomi di Luwu Utara mendapat perhatian dari Pengamat kebijakan Publik di Luwu Raya, menurutnya hingga saat ini belum berdampak pada stabilitas perekonomian.

Bahkan belum dirasakan di lapangan, khususnya dari sisi peningkat akan taraf hidup dan pendapatan masyarakat di Luwu Utara

Dari hasil capaian presentasi tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Luwu Utara tahun 2021 berada posisi terendah keempat di Sulawesi Selatan.

Data BPS Sulsel 2021 menunjukkan, pertumbuhan ekonomi Luwu Utara masih diangka 3.90 persen.

Advertisement

“Angka kemiskinan saat ini berdasarkan BPS sebesar 13,22% yang artinya terdapat 42.971 jiwa orang miskin di Luwu Utara belum lagi tingginya kita melihat perbandingan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) saat ini sebesar 63,07% mengalami Kenaikan sebesar 4,46% dari tahun sebelumnya yakni 58,61%,” kata Musafir Jasin, Senin (13/02).

Ia mengungkapkan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 3,9 persen semakin naik dari tahun sebelumnya sebesar yakni 3,0 persen yang berarti jumlah orang yang menganggur atau tidak bekerja bertambah 1.269 orang, hal ini menambah kegagalan kepimpinan bupati Indah selama dua periode.

“Penyebabnya adalah kesalahan manajemen, tidak dikelola dengan baik sektor ekonomi yang menjadi penunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah, dan tidak meratanya pembangunan secara infrastruktur ini dapat dibuktikan dengan jumlah kesempatan kerja atau peluang orang untuk mendapatkan pekerjaan menurun ke angka 96,09% dari 96,99%,” tutur Aktivis Unhas era reformasi ini.

“Kalau kita lihat presentase penurunannya itu kecil tetapi memiliki dampak besar yakni 1.000 orang menjadi pengangguran,” bebernya.

Ia berharap, Luwu Utara kedepan dipimpin oleh Bupati yang memiliki konsep kerja, gagasan yang inovatif dan kerja nyata buat rakyatnya, agar terjadi pertumpahan ekonomi yang siginifikan dan merata sehingga dapat keluar dari persoalan kemiskinan dan pengganguran.

Advertisement