Bamsoet: Kaji Ulang Sistem Pemilu, Hasto: Berdasarkan Demokrasi Pancasila Bukan Barat

Foto: Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto/Net
Foto: Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto/Net
Advertisement

LEGIONNEWS.COM – JAKARTA, Bambang Soesatyo menggulirkan wacana kaji ulang sistem pemilu langsung. Pernyataan Ketua MPR RI disampaikannya saat peringatan HUT Undang-undang Desa ke 9 tahun bertemakan “Desa Bersatu” di Lapangan Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (19/3) lalu.

Pernyataan fungsionaris partai Golkar itu oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan gagasan itu baik.

Namun menurut Hasto, PDIP enggan membahasnya selama persiapan Pemilu 2024.

“Suatu gagasan yang sangat baik, tetapi itu nanti setelah pemilu ya, setelah pemilu,” kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Senin (20/3).

Advertisement

Hasto berkata pengkajian ulang bisa saja dilakukan saat ini. Namun, hal itu hanya bisa dilakukan jika ada putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).

Dia setuju dengan pandangan Bamsoet tentang demokrasi Indonesia tak boleh dipengaruhi barat. Menurutnya, Indonesia harus punya sistem demokrasi sendiri.

“Berdasarkan demokrasi Pancasila, bukan berdasarkan demokrasi barat yang terbukti menciptakan krisis,” ucapnya.

Sebelumnya, Bamsoet menggulirkan wacana kaji ulang sistem pemilu langsung. Dia berkata sistem itu selama ini menimbulkan perpecahan masyarakat.

Bamsoet mencontohkan sisa keterbelahan akibat Pilpres 2019 yang masih terasa saat ini. Selain itu, dia juga menyinggung amanat sila keempat Pancasila soal musyawarah dan perwakilan.

“Untuk mengkaji kembali apakah sistem yang kita jalankan hari ini, sistem demokrasi yang kita jalankan hari ini dengan pemilihan langsung, dengan apa yang terjadi pada hari ini, banyak mudaratnya atau manfaatnya?” ucap Bamsoet memberi sambutanya di Lapangan Parkir Timur Gelora Bung Karno. (**)

Advertisement