Ahli Epidemiologi Setuju dengan Penjenamaan Rumah Sehat, Ketua DPRD DKI: Tidak Bermanfaat

FOTO: Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi
FOTO: Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi

LEGION NEWS.COM – Ahli epidemiologi dan biostatistik dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Pandu Riono mendukung langkah gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang secara resmi mengganti nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) seluruh wilayah Jakarta menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta.

Hal itu diketahui melalui akun Twitter miliknya pada hari Kamis (4/8). kata Pandu seperti dikutip redaksi melalui akun Twitter. “Kita perlu mendukung @aniesbaswedan untuk mewujudkan revolusi kesehatan publik di Jakarta,” tulis Ahli epidemiologi dan biostatistik.

“Kita manfaatkan (rumah sehat) agar kita selalu sehat. Bisa cek status kesehatan secara berkala, dan skrining keberadaan petanda awal munculnya penyakit,” sambung Pandu.

Peresmian perubahan nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) seluruh wilayah Jakarta menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta, Dilakukan di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (3/8) lalu.

Advertisement

Dengan perubahan Rumah Sehat untuk Jakarta tentu harapannya dapat mengubah pola pikir masyarakat agar tidak hanya berkunjung di saat sakit.

Penjenamaan (branding) Rumah Sehat untuk Jakarta merupakan komitmen mewujudkan transformasi layanan kesehatan termasuk di antaranya transformasi digital.

Lain hal nya dengan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi. Dikutip dari akun Instagram (IG) milik pria yang biasa disapa Mas Pras ini justru menilai apa yang dilakukan Gubernur DKI itu Tidak Bermanfaat.

“Sejatinya saya miris. Di tengah gunungan persoalan dan tantangan yang harus dihadapi Jakarta, justru muncul kebijakan yang tidak bermanfaat,” katanya seperti dikutip melalui akun Instagram pribadinya, Kamis (4/8).

“Itu saya rasa lebih penting, mengingat Jakarta belum lama ini masuk dalam catatan peningkatan angka kemiskinan yang signifikan,” jelasnya.

Pemprov DKI Jakarta, lanjutnya, juga seharusnya melihat lebih jauh ke dalam bagaimana kualitas hidup warga yang tinggal di kampung kumuh tengah kota. Mereka lah yang perlu sentuhan pemerintah.

“Butuh solusi dengan program program yang baik dari pemerintah, bukan pergantian nama-nama yang hanya mencuatkan sensasi pemerintah semata,” tandasnya.

Pemerintah Provinsi DKI, Dalam melaksanakan transformasi digital, Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan Kemenkes mengintegrasikan Rekam Medik Elektronik dengan Platform SATU SEHAT. Platform ini membuka jalan untuk mewujudkan Integrasi Rekam Medik Elektronik di seluruh fasilitas kesehatan milik Pemprov DKI Jakarta.

Selain memenuhi kebutuhan upaya kesehatan perorangan dengan menyajikan fitur pendaftaran online, Dinas Kesehatan juga memfasilitasi warga Jakarta dengan berbagai fitur layanan upaya kesehatan berbasis masyarakat seperti skrining Penyakit Tidak Menular, Skrining Kesehatan Jiwa, Skrining Calon Pengantin, Pencatatan imunisasi serta informasi dan edukasi lainnya yang terintegrasi di dalam satu platform JakSehat. (LN)

Advertisement