FOTO: Masyarakat Kelurahan Mula Baru dan Kampung Tammalalang di Kecamatan Tamalanrea saat mendatangi gudang grand enterno di jalan Ir Soetami, Makassar, Selasa sore (29/7).
LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Ratusan warga Warga Kelurahan Mula Baru dan Kampung Tammalalang di Kecamatan Tamalanrea mendatangi gudang grand enterno di jalan Ir Soetami, Makassar, Selasa sore (29/7).
Tidak hanya warga, Siswa SMA Negeri 6 Makassar, Perumahan Alamanda Akasia dan Yayasan Ar Rasyid ikut dalam penolakan rencana pembangunan Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) yang dekat dengan kawasan padat penduduk.
FOTO: H. Azis Tokoh Masyarakat Kelurahan Mula Baru dan Kampung Tammalalang di Kecamatan Tamalanrea saat bersama warga mendatangi gudang grand enterno di jalan Ir Soetami, Makassar, Selasa sore (29/7).
Dalam spanduk yang dibentang didepan gudang Grand Entarno, Warga mendesak agar pemerintah kota Makassar membatalkan pembangunan PSEL di lokasi tersebut.
Kepada media dua tokoh masyarakat H. Syarif dan H. Azis secara tegas mengatakan agar Wali Kota Makassar membatalkan pembangunan PSEL.
Tokoh masyarakat Mula Baru, Kampung Tammalalang mengatakan kehadiran industri tenaga listrik berbahan baku sampah itu akan berpengaruh terhadap lingkungan warga.
“Kami warga disini sangat berharap agar wali kota makassar membatalkan pembangunan PSEL,” ujar Syarif. Selasa petang (29/7).
“Keberadaan PSEL nantinya akan berdampak pada lingkungan warga sekitar sini,” imbuh Syarif.
Hal yang sama disuarakan Haji Azis. Dia mengatakan warga di Kelurahan Mula Baru dan Kampung Tammalalang memanfaatkan air sumur untuk kebutuhan hari hari.
“Warga disini masih menggunakan air tanah (sumur). Jika PSEL berada disini sudah barang tentu akan berdampak pada air tanah disini, Apalagi disini nyaris tak pernah air PDAM mengalir,” pungkas Azis.
“Seluruh warga yang ada disini tegas menolak. Kami berharap Wali Kota Makassar membatalkan pembangunan PSEL di Grand Entarno,” tegas Azis.
Tokoh masyarakat dan pemuda bakal menyampaikan surat untuk DPRD Makassar agar kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP).
Untuk diketahui, Selasa (24/09/2024). Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto bersama, CTO of Sus Shanghai, Jiao Xuejen, serta Direktur Utama PT. Sarana Utama Synergy, Yee Wai Kuen melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) Kota Makassar bersama pihak ketiga
Penandatanganan itu disaksikan langsung oleh Asisten Deputi Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Ridha Yasser, di Kantor Kementerian Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI.
Ada tiga dokumen yang ditandatangani yakni dokumen perjanjian kerjasama dengan PT SUS Shangai yang terkait dengan kesepahaman pembangunan, pengelolaan PSEL antara dua belah pihak dan membangun komitmen untuk mengelola PSEL dengan baik.
Dokumen kedua terkait perjanjian KSPI yang meliputi pemanfaatan aset lahan TPA Tamangapa seluas 3,1 hektare beserta nilai clawback.
Ketiga terkait dokumen kerjasama proyek lahan dan pabrik di Tamalanrea seluas 6,1 hektare yang akan dimanfaatkan selama 30 tahun mendatang.
Proyek ini pun akan dilengkapi dengan dua jalur pembakaran berkapasitas 2×650 ton per hari dan satu unit pembangkit uap berkapasitas 1×35 MW.
CTO SUS Environment, Jiao Xue Jun dalam sambutannya menyatakan partisipasinya dalam proyek pembakaran sampah untuk pembangkit listrik di Makassar ini sebagai perusahaan energi bersih terkemuka di China.
“Kami akan memanfaatkan keunggulan teknologi dan manajemen kami untuk memastikan pembangunan dan operasi proyek yang efisien, serta memberikan dorongan baru untuk perkembangan berkelanjutan,” sebutnya.
Proyek ini diperkirakan akan segera dilakukan ground breaking pada akhir tahun 2024 dan mulai beroperasi pada akhir tahun 2026 serta diharapkan akan menjadi proyek percontohan penting di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
Selama masa pembangunan proyek juga akan menciptakan banyak lapangan kerja bagi masyarakat setempat dan mendorong perkembangan rantai industri terkait.
Kerjasama ini tidak hanya memperdalam kolaborasi antara China dan Indonesia di bidang energi hijau dan perlindungan lingkungan tetapi juga merupakan pencapaian penting dalam kerangka inisiatif “Belt and Road”. (LN/*).
Oleh: Musmuliadi, Founder Anak Muda Desa
LEGIONNEWS.COM - OPINI, Beberapa waktu lalu, dalam diskusi ringan di sebuah kafe tak jauh dari Lapangan Merdeka Sengkang. Di...
LEGIONNEWS.COM - MAKASSAR, Bahlil Lahadalia Ketua Umum DPP Partai Golkar, meminta seluruh kader Golkar di Sulsel bekerja keras, terencana dan terukur, untuk mengembalikan daerah...
LEGIONNEWS.COM|SEMARANG, – Perkembangan pesat kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah memasuki sektor pertanian. Universitas Diponegoro (UNDIP) melalui Program Studi Doktor Sistem Informasi (DSI) turun tangan...
LEGIONNEWS.COM - MAKASSAR, Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) mendatangi kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Jalan Urip Sumoharjo Km. 4 Makassar...