FUIB Nilai Penyidik Polda Sulsel Lamban Tangani Kasus ‘Babi Guling’ JRM

FOTO: Tangkap Layar dari Whatsapp Grup (WAG) Pilkada & Pileg Toraja 2024 anggota fraksi Golkar DPRD Sulsel John Rande Mangotan
FOTO: Tangkap Layar dari Whatsapp Grup (WAG) Pilkada & Pileg Toraja 2024 anggota fraksi Golkar DPRD Sulsel John Rande Mangotan

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) Sulawesi Selatan (Sulsel) menilai penyidik pada Unit Siber, Direskrimsus Polda Sulsel terkesan lamban dalam penanganan kasus ‘Babi Guling’ menjerat oknum anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Sulsel, Jhon Rande Mangontan atau JRM.

Menurutnya kasus ini telah dilaporkan pihak Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sejak dua bulan lalu. Saat bulan Ramadhan 1445 atau di bulan Mei 2024 Masehi.

Ketua FUIB Sulsel, Ustadz Muchtar Daeng Lau, meminta Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan untuk segera menetapkan tersangka.

“Kita bertanya-tanya, kenapa sampai sekarang ini belum ada tersangka, inikan terkesan pihak penyidik lamban dalam menangani perkara ini. Padahal kasus ini sudah dilaporkan BMI sejak bulan ramadhan lalu,” ujar Ustadz Daeng Lau.

Advertisement

Menurutnya, jika para Saksi telah diperiksa dan semua unsur atau alat bukti telah terpenuhi, maka sudah seharusnya ada tersangka.

“Pelapor dan saksi telah diperiksa lengkap dengan barang bukti yang telah dilampirkan,” kata Ustadz Muchtar, dalam keterangannya yang diterima awak media Selasa 14 Mei 2024.

Sebelumnya, Ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulsel, Muhammad Zulkifi, melaporkan anggota DPRD Sulsel, John Rende Mangontan, ke Polda Sulsel, dalam kasus dugaan penistaan agama.

“Ajakan anggota DPRD Sulsel John Rende Mangontan (JRM) berbuka puasa dengan daging babi guling adalah penistaan agama dan penghinaan kepada ummat Islam,” kata Zulkifli melalui keterangannya, Rabu, 20 Maret 2024 lalu.

John, yang merupakan legislator dari Fraksi Golkar asal Tana Toraja itu sebelumnya mengunggah pesan yang mengandung SARA dalam sebuah grup WhatsApp pada Senin (18/3/24), yang dalam suasana Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriyah.

Pesan tersebut berisikan ajakan berbuka puasa dengan gambar babi guling. Pesan dari John itu pun langsung menimbulkan ketidaknyamanan dan menuai protes berbagai pihak, termasuk dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Menurut Zulkifli, sebagai anggota Dewan, John seharusnya memberikan contoh yang baik dalam penerapan nilai-nilai toleransi antarummat beragama.

Ketua Harian BMI Sulsel, Muhammad Hanif, berharap Polda Sulsel dapat segera menaikkan status hukum JRM ke tahap penyidikan.

“Kita berharap JRM ini segera ditetapkan sebagai tersangka,” tegasnya.

Adapun JRM, dalam klarifikasinya kepada media, mengatakan ajakan berbuka puasa itu tidak ditujukan untuk warga Muslim yang sedang menjalankan puasa Ramadhan, melainkan warga Nasrani yang berpuasa menyambut Paskah.

“Jadi, intinya, kami bahas survey, baik polling dan survey menyangkut Pilkada, dan kami bawa dalam candaan. Kalau tidak salah tujuh orang, dan candaan itu cair dan hidup,” ujarnya, dilansir dari Ramapos.com.

“Lalu saya kirim babi guling dan tulis buka puasa, tapi tidak ada bahasa saya tentang saudara saya Muslim, karena puasa dikenal juga di agama Kristen, apalagi dalam suasana menyambut Paskah,” jelasnya.

John juga mengaku telah meminta maaf, dan mengklarifikasi langsung dengan anggota grup WA yang merasa tidak nyaman dengan unggahannya.

“Saya menjawab juga bahwa kalau tersinggung, saya minta maaf. Tapi, jujur saya tidak ada niat ke situ. Saya chat pribadi juga, jelaskan yang lebih detail tentang orang Kristen puasanya ada yang rutin setiap Jumat,” katanya.

“Agar tidak diperpanjang, dan dalam menyambut bulan suci Ramadhan, dan menyambut Paskah, saya secara pribadi mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekhilafan saya yang membuat saudara dan orangtua saya, kaum Muslim memunculkan amarah pada saya,” kata John.

“Karena apapun alasannya, saya masih banyak tugas dan tanggung jawab saya untuk menyelesaikan janji politik saya hingga berakhir di tahun ini. Semoga janji politik saya untuk memperjuangkan beberapa rumah ibadah, termasuk masjid, akan saya tuntaskan,” jelasnya. (**)

Advertisement