LEGIONNEWS.COM – POLITIK, Nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) belakangan ini menguat untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
Merespons nama Ridwan Kamil. Wakil Ketua Umum Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan dirinya senang jika tiap tokoh Golkar, tak hanya RK, masuk dalam bursa capres atau cawapres di pilpres 2024.
“Ya, saya sebagai wakil ketua umum partai golkar tentu saja senang kalau misalnya RK atau ketua umum kami Airlangga Hartarto dinominasi untuk menjadi capres atau cawapres,” kata Bamsoet saat ditemui wartawan di kawasan SCBD, Minggu (10/9) lalu.
Terkait hambatan RK menjadi cawapres Ganjar lantaran Golkar telah mendukung Prabowo sebagai bakal capres, Bamsoet menyebut pernyataan dukungan terhadap Prabowo belum diresmikan Golkar.
- Baca juga:
Kejagung Menyita Uang Senilai Rp27 miliar Dalam Kasus Korupsi BTS BAKTI - Baca juga:
Bawaslu dan KPU Bentuk Tim Gugus Tugas Awasi Konten Pemberitaan dan Iklan Kampanye Pemilu 2024
Bamsoet menyebut partainya baru dalam waktu dekat akan menggelar rapat membahas peresmian dukungan terhadap Prabowo.
“Jadi artinya sekarang ini walau Ketua Umum sudah sampaikan dukungan kepada Prabowo dan kita semua enggak ada yang keberatan, tapi secara partai tentu akan kita putuskan dalam forum yang sama ketika memutuskan dukungan kita untuk ketum sebagai capres,” jelas Bamsoet.
“Segera. Saya sudah berkomunikasi dengan seluruh pengurus tetapi belum ketemu Ketum. Tetapi dari Ketum saya mendapat pesan bahwa partai kita akan segera membuat forum rapat pimpinan untuk memutuskan dukungan kepada Prabowo,” imbuhnya.
Sebelumnya politikus PDIP Masinton Pasaribu menyebut RK masuk daftar bakal calon wakil presiden menemani Ganjar Pranowo.
Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi juga mengakui hal itu. Ia menyebut RK, Sandiaga Uno dan sejumlah nama lainnya masuk dalam bursa cawapres Ganjar.
“Ya saya mendengar itu, kami rasa nama-nama itu juga yang kami dengar seperti yang tadi sebutkan, saya mendengar itu,” ungkap Arwani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (7/9). (*)