LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Sejumlah orang tua murid mendatangi SMAN 21 Makassar. Kedatangan mereka untuk mempertanyakan 44 pengunaan Kartu Keluarga (KK) yang Diduga dilakukan oknum orang tua siswa untuk anaknya didaftarkan di sekolah menengah atas dikawasan BTP Tamalanrea, Makassar.
“Hari ini kami datang untuk meminta pihak SMAN 21 untuk membuka siapa mereka pelaku pemalsuan 44 kartu keluarga,” kata Andi Rahman Saleh.
“Itu janji Kepala SMAN 21 waktu pertemuan awal kami. Dia, saat itu mengatakan telah membentuk tim investigasi. Yang kami herankan saat kami datang malah yang bersangkutan lari menghindar,” tutur politisi muda partai NasDem itu. Senin (17/7/2023)
Sebelumnya diberitakan, dalam pengakuan Andi Rahman Saleh, bahwa pihak kepala SMAN 21 hanya menyediakan 13 Kouta kursi bagi warga BTP.
“Saya sudah dihubungi kepala sekolah dia katakan bahwa untuk jatah warga BTP hanya 13 Kouta. Sementara kan ada temuan pihak panitia penerima siswa baru penyalahgunaan KK milik warga BTP yang digunakan warga diluar BTP,” terang Andi Emmang sapaan lain Andi Rahman Saleh itu.
Hingga berita ini diturunkan, Erna Kepala SMAN 21 belum memberi keterangan resminya atas aksi yang digelar warga BTP.
Ditempat yang sama Ardiansyah Rajjako Tokoh Pemuda Tamalanrea mengatakan pihak nya akan terus menggelar aksi hingga ada kejelasan dari pihak sekolah.
“Aksi akan terus kami lakukan hingga ibu kepala SMAN 21 hadir ditengah kami,” tegas mantan ketua cabang HMI Cagora ini.
Bahkan Ardiansyah, Andi Rahman Saleh beserta warga BTP akan segera bersurat ke Komisi E, DPRD Sulsel dalam waktu dekat ini untuk meminta dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP).
“Segera kami buat surat untuk dilakukan RDP dengan Komisi E DPRD Sulsel. Nanti saya upayakan di fasilitas lewat Fraksi Partai NasDem,” beber Caleg Dapil B Sulsel ini. (LN)