Ngabalin Minta Masjid Kecilkan Volume Saat Sahur, Netizen: Dari Jaman pak Harto non Muslim tidak Terganggu

FOTO: Ali Muchtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama Kepala Staf Presiden (KSP) property Wikipedia
FOTO: Ali Muchtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama Kepala Staf Presiden (KSP) property Wikipedia

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Ali Muchtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama Kepala Staf Presiden (KSP) dalam siaran gerbangnalar.cok dari YouTube @Kompas TV. Meminta agar selama pelaksanaan ibadah puasa ramadan 1444 hijriah ummat Islam untuk menghormati saudara yang bukan beragama Islam yang mungkin sedang nyenyak tertidur.

Ngabalin meminta agar masjid-masjid di pagi hari atau di tengah malam untuk mengecilkan suara volume loudspeaker sound system. Tujuannya agar menghargai saudara kita yang bukan beragama Islam.

“Menghargai saudara-saudara kita yang bukan beragama Islam yang mungkin sedang tidur nyenyak bersama keluarga, yang mungkin dalam situasi-situasi tertentu masjid dan lodspeaker itu jangan terlalu keras,” ucap Ngabalin dikutip gerbangnalar.cok dari YouTube @Kompas TV.

Bahkan, Ngabalin meminta untuk perhatikan tetangga disekitar ketika hendak membangunkan sahur.

Advertisement

Ngabalin mengungkapkan untuk orang-orang yang membangunkan sahur tetap lebih tertib dan menghargai saudara yang berbeda agama.

Permintaannya yang tuai kritikan bikin warga kesal dan geram.

“Saat kami menghargai yang non muslim menjalankan ibadahnya, maka sekarang saatnya mereka non muslim menghargai kita menjalankan ibadah puasa dan segala aktivitasnya,” tulis @yahya.ahm**.

“Yang tau kediaman beliau mungkin bisa mengirimkan pasukan saur lake pengeras suara bisr tau fungsi pengeras bukan buat bisik-bisik,” tulis @naslan_ex**.

“Dari jaman pak Harto perasaan saudara-saudara kita non muslim tidak pernah ada yang terganggu dengan suara speaker-speaker yang membangunkan sahur? Hanyak makhluk-makhluk macam si Ngabalin aja kali yang merasa terganggu,” tulis akun @wawansetia***. (*)

Advertisement