PBB Sebut Korban Tewas Gempa Dahsyat Turki-Suriah Bisa Tembus 50.000 Orang

Foto: Gempa Turki/Reuters
Foto: Gempa Turki/Reuters

LEGIONNEWS.COM – DUNIA, Kepala bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Martin Griffiths mengatakan korban tewas di Turki dan Suriah akibat gempa akan “berlipat ganda atau lebih” dari korban yang tercatat saat ini sebanyak 33.000 jiwa.

Griffiths tiba di Kota Kahramanmaras di selatan Turki pada Sabtu (11/2/2023). Kahramanmaras adalah pusat gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,8 pertama yang membalikkan kehidupan jutaan orang pada Senin (6/2/2023) dini hari.

“Saya pikir sulit untuk memperkirakan dengan tepat karena kita perlu memeriksa ke bagian bawah reruntuhan, tetapi saya yakin jumlahnya (korban tewas -red) akan berlipat ganda atau lebih,” kata Griffiths dalam sebuah wawancara dengan Sky News pada Sabtu.

“Kami belum benar-benar menghitung jumlah korban tewas,” katanya sebagaimana dilansir VOA Indonesia.

Advertisement

Pada Sabtu, pejabat dan petugas medis mengatakan terdapat 24.617 orang tewas di Turki dan 3.574 di Suriah. Jumlah korban tewas secara total yang terkonfirmasi sekarang mencapai 28.191. Jumlah korban itu telah bertambah, dan menurut terbaru gempa itu telah menewaskan 29.605 orang di Turki dengan jumlah korban tewas di Suriah belum diperbarui.

Puluhan ribu pekerja penyelamat menjelajahi sejumlah permukiman yang rata dengan tanah di tengah cuaca dingin yang menambah kesengsaraan jutaan orang yang sangat membutuhkan bantuan.

PBB telah memperingatkan bahwa setidaknya 870 ribu orang sangat membutuhkan makanan panas di seluruh Turki dan Suriah. Di Suriah saja, setidaknya 5,3 juta orang diperkirakan kehilangan tempat tinggal.

Menurut perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hampir 26 juta orang terkena dampak gempa bumi. Pada Sabtu, WHO menyampaikan permintaan dana darurat. sebesar USD42,8 juta untuk mengatasi kebutuhan kesehatan.

Badan bencana Turki mengatakan lebih dari 32 ribu orang dari berbagai organisasi Turki turut dalam upaya pencarian dan penyelamatan. Selain itu, juga terdapat 8.294 penyelamat internasional.

“Sebentar lagi, pencarian dan penyelamatan orang-orang akan memberi jalan bagi badan-badan kemanusiaan yang tugasnya menangani sejumlah besar orang-orang yang terkena dampak pada bulan-bulan mendatang,” kata Griffiths dalam sebuah video yang diunggah ke Twitter. (Sumber: okezone)

Advertisement