LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat telah menetapkan daerah pemilihan (Dapil) dan Alokasi Kursi DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota di Indonesia.
Penetapan Dapil dan Alokasi kursi itu tertuang didalam peraturan KPU RI Nomor 6 Tahun 2023, Tanggal 6 Februari 2023.
Untuk kota Makassar tidak ada penambahan Dapil dan Alokasi kursi 50 seperti pada Pemilu 2019 lalu.
Terkait itu mendapat tanggapan dari Ketua Bappilu DPD II Partai Golkar Makassar.
Kehilangan kursi Ketua DPRD Makassar menjadi pukulan berat bagi partai berlambang pohon beringin rindang itu dan menjadi kekalahan pertama sejak era reformasi. Akan hal itu Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD II Partai Golkar Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir mengatakan optimis partainya akan memenangkan semua event politik di tahun 2024 mendatang di kota makassar.
“Insyaallah kami tetap optimis akan memenangkan semua event politik 2024 mendatang di kota makassar,” singkat AWT akronim dari Abdul Wahab Tahir ini.
Punya target 10 kursi di Pemilu 2024. Awak media berkesempatan menanyakan penempatan Caleg partai golkar di Pemilu 2024 mendatang.
“Semua akan sesuai mekanisme partai. Kecuali ada diskresi, sifat nya kewenangan penuh ada sama pak Ketua Golkar Makassar,” ujar Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Makassar ini.
Selisih partai Golkar dengan rivalnya partai NasDem di Pemilu 2019, Terbilang selisih suara cukup besar. Dilansir dari antara.com dari Dapil 1 Makassar (Ujung Pandang, Makassar, dan Rappocini), Partai Nasdem memperoleh 21.519 ribu suara, sedangkan Partai Golkar memperoleh 14.488 ribu suara.
Ada selisih 7.103 suara antara partai golkar dan NasDem di Dapil 1 Makassar pada Pemilu 2019. Kembali AWT mengatakan partai nya akan mencari Solusinya.
“Terkait itu bagian yang telah lama kami pikirkan untuk mencari solusinya. Apa penyebab hilangnya suara partai golkar di Dapil 1 Makassar itu,” terang senior partai golkar ini.
“Jujur saya katakan bahwa ada yang keliru pada rekyiment Caleg pada pada Pemilu 2019 lalu. Insyaallah hal itu tidak akan terulang lagi di 2024,” imbuh mantan aktivis mahasiswa 98 ini.
“Pak Ketua Besar (Munafri Arifuddin) sudah memerintahkan seluruh tingkatan di Pimcam dan Pimlur serta seluruh pengurus dan kader partai wajib bergerak secara masif di Dapil masing-masing sehingga bisa memberikan kontribusi signifikan pada Pemilu legislatif dan Pemilihan Wali kota Makassar di 2024 mendatang,” kunci AWT.
Hasil Peroleh Suara Partai dan Peroleh Kursi DPRD Kota Makassar pada Pemilu Legislatif di 2019.
Dapil Makassar I (Ujung Pandang, Makassar, dan Rappocini)
1. Partai Nasdem: 21.519 ribu suara
– Irwan Djafar: 5.562 (petahana)
2. Partai Golkar: 14.488 ribu suara
– Apiaty K Amin Syam: 4.379 suara
3. Partai PDIP: 13.724 ribu suara
– Andi Suhada Sappaile: 3.747 suara
4. Partai Demokrat: 12.995 ribu
– Rezki: 6.673 suara
5. Partai PAN: 10.449 ribu suara
– Zaenal Dg Beta: 2.823 suara (petahana)
6. Partai Gerindra: 10.897 ribu suara
– Erick Horas: 4.201 suara (petahana)
7. Partai Hanura: 8.920 suara
– Muchlis A Misbach: 4.264 suara
8. PPP: 8.494 suara
– Fasruddin Rusli: 3.381 suara (petahana)
9. PKS: 7.297 suara
– Anwar Faruq: 1.579 suara
Dapil Makassar II (Kecamatan Sangkarrang, Wajo, Ujung Tanah, Tallo, dan Kecamatan Bontoala)
1. Partai Demokrat: 24.100 ribu suara
– Ray Suryadi Arsyad: 8.741 suara
2. Partai Golkar: 16.144 ribu suara
– Wahab Thahir: 1. 4792 (petahana)
3. Partai Nasdem: 16.039 ribu suara
– Rudianto Lallo: 5.694 (petahana)
4. PPP: 11.956 ribu suara
– Rachmat Taqwa Qurais: 4.432
5. Partai Gerindra: 10.331 ribu suara
– Pahlevi: 2.831 (petahana)
6. PDIP: 9.791 ribu suara
– William: 2.846 (petahana)
7. PKS: 8.726 ribu suara
– Andi Astiah: 4.479
8. PAN: 8.218 ribu
– Sahruddin Said: 3.671 (petahana eks partai Golkar)
9. Partai Demokrat: 8.033 ribu suara
– Fatma Wahyuddin: 6.995 (petahana)
10. Hanura: 7.823 ribu suara
– M Yunus: 5.010 petahana
Dapil III (Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaya)
1. Partai Nasdem: 26.125 ribu suara
– Mario David: 5.711 (petahana)
2. PDIP: 16.520 ribu suara
– Galmerrya Kondorura: 5.635
3. PKS: 15.097 ribu suara
– Andi Hadi Ibrahim: 3.764
4. Partai Golkar: 13.903 ribu suara
– Andi Suharmika: 3.627
5. Partai Gerindra: 13.288 ribu suara
– Nunung Dasniar: 4.127
6. Partai Demokrat: 11.695 ribu suara
– Abdi Asmara: 6.249 (petahana)
7. PAN: 11.229 ribu suara
– Sangkala Sadiko: 3.976 (petahana)
8. Nasdem: 8.708 ribu suara
– M Yahya: 4.579 suara
9. PPP: 6.393 suara
– Abdul Wahid: 3.292 (Petanahan)
10. Perindo: 5.698 suara
– Syamsuddin Raga: 1.272 suara
11. PDIP: 5.506 suara
– Al Hidayat Syamsul: 5.161 suara
Dapil IV (Kecamatan Manggala dan Panakkukang)
1. Partai Nasdem: 18.342 ribu suara
– Supratman: 5.480 ribu (petahana)
2. Partai Golkar: 18.114 ribu suara
– Nurhaldin: 5.194 suara
3. Partai Gerindra: 17.552 ribu suara
– Amar Busthanul: 3.943 (petahana)
4. PDIP: 13.203 ribu suara
– Mesakh R Rantepadang: 6.123 suara (petahana)
5. PPP: 10.934 ribu suara
– Abdul Aziz Namu: 4.108 suara (petahana)
6. PAN: 10.928 ribu suara
– Hamzah Hamid: 6.290 suara (petahana)
7. PKS: 10.055 ribu suara
– Azwar: 2. 623 suara
8. Partai Berkarya: 9.091 suara
– Muh Nasir Rurung: 3.096 suara
9. Demokrat: 8429
– Adi Rasyid Ali: 3.382 (petahana)
10. PKB: 8.068 suara
– Imam Muzakkar: 3.823 suara
Dapil V (Kecamatan Mamajang, Mariso, dan Tamalate)
1. Partai Demokrat: 17.509 ribu suara
– Arifin Dg Kulle: 5.125 (petahana eks PKPI)
2. Partai Gerindra: 15.752 ribu suara
– Budi Hastuti: 2.781 suara
3. Hanura: 15.439 ribu suara
– Irmawati Sila: 3.451 suara
4. PAN: 13.128 ribu suara
– Hasanuddin Leo: 5.956 (petahana)
5. PPP: 12.476 ribu suara
– Hj Muliati: 5.018 suara
6. PDIP: 10.626 ribu suara
– Anton Paul Goni: 2.128 suara
7. Partai Nasdem: 10. 624 ribu suara
– Ari Ashari Ilham: 2.319 suara
8. Golkar: 10.332 ribu suara
– Nurul Hidayat: 3.124 suara
9. Perindo: 9.048 suara
– Kartini: 3.047 suara
10. PKS: 8.640 suara
– Yeni Rahman: 2.463 suara. (LN)