Ruhut ke Effendy Simbolon: Hahaha Beginilah Model Manusia yang Gagal Mau Jadi Menteri

FOTO: Kolase kiri Ruhut Sitompul dan Kanan PDI Perjuangan Effendy Simbolon
FOTO: Kolase kiri Ruhut Sitompul dan Kanan PDI Perjuangan Effendy Simbolon

JAKARTA – Viral video politisi senior PDI Perjuangan Effendy Simbolan yang melontarkan kalimat Indonesia malah mundur di era Presiden Joko Widodo itu viral di laman media sosial.

Viral Nya video politisi senior PDIP itu pun membuat Ruhut Sitompul geram. Dia lantas mengomentari kritikan Wakil ketua Komisi VII yang fokus pada bidang permasalahan Energi Sumber Daya Mineral, Riset, Teknologi dan Lingkungan Hidup.

Politisi PDIP Ruhut Sitompul membalas pernyataan Effendy Simbolan soal videonya yang viral itu di akun twitter milik-Nya. Rabu, (7/9)

“Hahaha beginilah model manusia yang gagal karena mau jadi Menteri Pak Joko Widodo,” cetus Ruhut Sitompul melaui akun Twitter pribadinya, Rabu (7/9/2022).

Advertisement

Karena gagal jadi menteri dari Presiden Jokowi yang disebut Ruhut Sitompul sebagai presiden yang sangat dicintai rakyatnya ini, ia menuding Effendi Simbolan menjadi frustasi.

“Jadinya frustasi berat. Memalukan. Tolong sesama Bus Kota dilarang saling mendahului,” tambah politisi sekaligus advokat ini.

Pada tweet yang sama dalam unggahan Ruhut Sitompul, ia juga melampirkan video Effendi yang sempat viral itu.

Dalam video, Effendy membandingkan pencapaian rezim Jokowi dan masa orde baru.

Menurutnya, selama lima tahun terakhir tidak ada proyek besae yang digunting pita oleh Jokowi.

“Saya prihatin. Prihatin indonesia semakin mengalami kemunduran,” kata Effendi.

Politisi senior PDI Perjuangan itu bernama lengkap Effendi Muara Sakti Simbolon (lahir 1 Desember 1964) adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Fraksi PDI-P (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan).

Ia berhasil melenggang ke Senayan setelah dirinya berhasil memperoleh sebanyak 59.718 suara. Sebelum menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII. Efendy Simbolon, Sejak 2019, Dia merupakan anggota Komisi I DPR.(**)

 

Advertisement