LEGION NEWS.COM – Aliansi Masyarakat Burau Peduli Lingkungan melakukan aksi demonstrasi di depan PT. Mandiri Palmera Agrindo (PT.MPA) di Desa Asanah, Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur. Pada Senin, 4 Juli 2022.
Setelah beberapa jam melakukan orasi di depan kantor desa asana massa aksi kemudian bergeser menuju perusahaan untuk menemui perwakilan dari PT. MPA
Aksi itu di dasari dengan adanya dugaan pencemaran lingkungan yang di akibatkan kelalaian dari pihak PT. MPA. Dalam Aksi itu masyarakat membakar ban bekas dan membentangkan spanduk yang bertulisan Aliansi Masyarakat Burau Peduli Lingkungan, Lingkungan Tercemar Akibat Limbah Sawit.
Ardiansyah selaku Jenlap dalam orasinya menyampaikan. Bahwa pihak PT. MPA harus bertanggung jawab dan memberikan upaya atas dugaan pencemaran lingkungan ini, sebab meleburnya limbah hasil pengelolaan kelapa sawit ke lingkungan (aliran sungai) sebagai bentuk terancamnya kehidupan ekosistem serta ancaman yang berunjuk kepada regenerasi di kemudian hari.
“Kehadiran PT.MPA memang membawa dampak positif bagi masyarakat yang mampu mendongkrak sendi sendi kehidupan perekonomian masyarakat dan lapangan pekerjaan,” ujar Ardiansyah saat orasi. Selasa, (7/7)
Tetapi menurutnya, “Disisi lain kita juga perlu untuk memerhatikan dampak jangka panjang nya terhadap lingkungan sekitar sehingga perlu untuk sangat memperhatikan pengelolaan dan pengendaliannya,” ucap aktivis di Makassar ini saat mendampingi warga.
Menurutnya, Didalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup (UU PPLH) dimaksudkan untuk memperkuat perencanaan dan penegakan hukum lingkungan sekaligus memberikan perlindungan terhadap rakyat dari kerusakan lingkungan dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Ardiyansah juga meminta kinerja dinas Lingkungan Hidup kabupaten Luwu Timur dan kinerja DPRD Lutim untuk memberikan upaya tentang dugaan pencemaran lingkungan ini dan memberikan ultimatum yang berlandaskan peraturan untuk mencegah tidak terulangnya lagi kejadian ini.
Sampai dengan selesainya aksi, Pihak PT. MPA. Hanya memberikan tanggapan bahwa, Tidak terjadi kejebolan pada kolam seperti isu yang beredar di media. “Mengenai berita bahwa adanya luapan limbah dari kolam 7 itu memang benar adanya,” kata perwakilan PT. MPA. (rls)