LEGION-NEWS, JAKARTA — Pernyataan ‘Dasar muka tembok’ dari Yan Harahap Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat mendapat smash atau sindirian balik dari Edi Prastio SH MH CLA, Ketua Umum DPP Perhimpunan Anti Diskriminasi Indonesia (PADI). Terkait munculnya sejumlah ratusan baliho Menteri BUMN Erick Thohir yang banyak bertebaran di Surabaya.
“Yan Harapan itu ngomong apa, namanya aja Harahap tapi nasib politiknya tidak ada harapan. Apalagi Calon Presiden-nya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih harap-harap cemas alias H2C,” kata Bung Edi Prastio dalam rilis media, Rabu (01/06/2022) di Jakarta.
Kata Aktivis Letho (Loyalis Erick Thohir) Jawa Timur ini, Yan Harahap tidak usah pusing atau kepala mau pecah dengan adanya gambar Erick Thohir dimana-mana. Sebab menurut Bung Prastio pada 4 Juni 2022 akan ada Deklarasi Nasional Loyalis Erick Thohir (Letho) di Mercure Hotel, Kota Surabaya, Jawa Timur.
“Relawan Erick Thohir memasang bendera dan gambar Erick Thohir boleh-boleh saja, apalagi sudah bayar pajak ke Pemkot Surabaya. Jadi lebih baik Yan Harahap fokus urus AHY Capres-nya kenapa survei-nya dibawah 3-4 persen,” sindirnya.
Lanjut Bung Prastio, hal yang disampaikan Yan Harahap dalam akun Twitter-nya pada Senin 30 Mei 2022 bertulis ‘Dasar muka tembok’ adalah sirik dan kegalauan politik. Mereka tidak bisa mendapat simpati rakyat, malah kepo ngurusin kerjaan relawan-relawan Erick Thohir.
“Politisi itu jangan cuman nyinyir, kerja keras dong biar naik terus surveinya AHY. Kita dalam politik berlomba-lomba dalam kebaikan saja, (red-Fastabiqul Khoirot). Malu dong kelihatan H2C (red-Harap-Harap Cemas),” sindirnya lagi lebih menohok.
Terakhir kata Bung Prastio, acara Deklarasi Nasional Loyalis Erick Thohir for President RI 2024 adalah murni swadaya para Relawan Erick Thohir. Dimana gerakan aspirasi rakyat ini lahir dari bawah yang sifatnya independen dan mandiri.
“Politisi Partai Demokrat Yan Harahap kaya kena sambar petir melihat mewahnya gambar banner ET dimana-mana. Sabar-sabar ini swadaya kok bukan uang BUMN atau pemerintah,” pungkasnya. (red)