Presiden Kembali Salurkan Bansos Buat Pedangang di Pasar Anom Sumenep

FOTO: Presiden Jokowi menyalurkan bansos bagi penerima manfaat dan para pedagang di Pasar Anom, Sumenep, Rabu (20/04/2022). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)
FOTO: Presiden Jokowi menyalurkan bansos bagi penerima manfaat dan para pedagang di Pasar Anom, Sumenep, Rabu (20/04/2022). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

LEGION NEWS.COM – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyalurkan langsung sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi penerima manfaat dan para pedagang di Pasar Anom dan Pasar Bangkal Baru, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Rabu (20/04/2022).

Presiden mengatakan, penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng hingga saat ini terus berlangsung dan berjalan dengan baik.

“Penyaluran BLT Minyak Goreng ini masih proses, semuanya berjalan dengan baik. Saya enggak mendengar ada hal yang, di lapangan yang menghambat, baik lewat kantor pos, ada yang lewat kelurahan,” ujar Presiden, di Pasar Bangkal Baru.

Di dua pasar tersebut, Presiden menyerahkan BLT Minyak Goreng sebesar Rp300 ribu kepada para peserta Program Keluarga Harapan (PKH), pedagang kaki lima, hingga pedagang pasar. Kepala Negara berharap BLT Minyak Goreng bisa membantu meringankan beban masyarakat sekaligus memperkuat daya belinya.

Advertisement

“Kita berharap dengan subsidi BLT Minyak Goreng bisa memperkuat daya beli rakyat dan kita harapkan beban yang terjadi karena ada tambahan harga bisa tertutupi dari BLT Minyak Goreng,” imbuhnya.

Selain menyerahkan BLT Minyak Goreng, Presiden Jokowi juga memberikan Bantuan Modal Kerja (BMK) sebesar Rp1,2 juta. Presiden berpesan agar bantuan tersebut bisa digunakan untuk tambahan modal kerja atau modal usaha.
“Rp1,2 juta pakai modal kerja, dari keuntungan nanti baru bisa dibelikan baju, dan lain lain” ucap Presiden Jokowi di Pasar Anom.

Turut mendampingi Presiden saat menyerahkan bansos tersebut antara lain Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi. (FID/UN)

 

Advertisement