Hujan Deras Melanda Yogyakarta, Tenda Darurat Pasien COVID-19 di RSUP Dr Sardjito Terendam Air

Kondisi tenda darurat pasien COVID-19 RSUP Dr Sardjito sejak tengah malam dan baru surut menjelang subuh. Sabtu, (10/7/2021) dinihari.

SLEMAN||Legion-news.com Hujan deras Tenda yang terlihat penuh pasien dengan barang-barang dan tabung oksigen digenangu air dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, Kondisi itu diakui muncul saat hujan deras melanda Yogyakarta sejak tengah malam dan baru surut menjelang subuh. Sabtu, (10/7/2021) dinihari.

Tenda yang terlihat penuh pasien dengan barang-barang dan tabung oksigen digenangi air dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

Foto-foto tersebut dikonfirmasi oleh beberapa dokter RSUP Dr Sardjito yang berjaga semalam.

Kondisi itu diakui muncul saat hujan deras melanda Yogyakarta sejak tengah malam dan baru surut menjelang subuh.

Advertisement

Menerima foto kondisi tenda darurat RSUP Dr Sardjito, Sabtu (10/7/2021) dinihari. Semoga semua pasien kuat, disembuhkan dan kondisi DIY segera membaik. Semoga tidak ada yang denial lagi atas nama blablabla… amin.. (kebenaran foto sudah dikonfirmasi dokter di Sardjito)

Diketahui Foto ini diambil oleh Mbak Farha sekitar pukul 02.30 WIB. “Mbak, semoga tetap kuat dan sehat ya,” tulis akun twitter @FXHarminanto

“Mbak Farha dari Minggiran, sedang mengantar salah satu warga terkonfirmasi positif berkomorbid diabetes. Beliau memberanikan diri menggunakan APD. FYI, Jogja hujan sangat deras sejak tengah malam.”

“Tenda darurat ini semacam transit untuk pasien karena belum mendapat kamar bangsal atau ICU” tutup utasan @FXHarminanto. Sabtu (10/7).

Sementara, Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana mengaku sangat prihatin dengan situasi terjadi di rumah sakit salah satunya Sardjito yang tenda daruratnya tergenang air. Di sisi lain menipisnya oksigen juga belum terselesaikan hingga saat ini.

“Kalau kondisi ini berlarut kami khawatir banyak masyarakat yang kesakitan bahkan banyak lagi yang meninggal dunia. Ini situasi darurat dan mengkhawatirkan yang bisa menjadi tragedi kemanusiaan. Saat ini masih terlalu santai di DIY ini,” tegas Huda

Di sisi lain, Huda menilai kondisi PPKM Darurat di DIY tak berjalan maksimal karena justru kasus semakin banyak dari hari ke hari. Pemda DIY diminta merumuskan kebijakan terbaik termasuk memberikan bantuan pada warga masyarakat yang tak bisa apa-apa karena harus bekerja untuk memenuhi makan hari esok.

“Kita harus langkah cepat bukan hanya wacana, Pemda harus alokasikan anggaran yang cukup untuk warga yang kesulitan. Kalau tidak keluar warga tidak bisa makan. Kalau takut anggaran usulkan undang BPK, KPK, Kejaksaan, Polisi diundang rumuskan bersama untuk bisa memberikan bantuan pada masyarakat. Ini harus diperhatikan secara detail dan cepat, jangan hanya wacana yang belum dilakukan dengan baik,” tandas dia. (Lns)

Advertisement