Mendagri Tunjuk Sekda Papua sebagai Pelaksana Harian Gubernur, Ini Respon Jubir Lukas Enembe

Muhammad Rifai Darus, Juru bicara Gubernur Papua, Lukas Enembe.

PAPUA||Legion-news.com Menteri Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Otonomi Daerah, Telah menunjuk Sekertaris Daerah (Sekda) Papua sebagai Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Papua.

Akan surat Ditjen Otoda tersebut mendapat respon dari Gubernur Papua, Lukas Enembe. Lukas menyayangkan adanya surat penunjukan Sekda Papua, menjadi Plh. Gubernur Papua dari Menteri Dalam Negeri.

Hal itu disampaikan Gubernur Papua melalui Muhammad Rifai Darus selaku juru bicara Gubernur Papua kepada wartawan di Main Hall Kantor Gubernur Papua, Dok II Jayapura, Jumat (25/06/21).

“Gubernur Papua menyayangkan adanya surat Mendagri melalui Dirjen Otda tanggal 24 Juni 2021 tentang penunjukan Plh Gubernur Papua,” tegas Rifai Darus yang dalam kesempatan tersebut didampingi salah satu staf khusus gubernur.

Advertisement

Selain itu, lanjutnya, Gubernur Lukas Enembe juga melihat adanya indikasi mal administrasi yang terjadi.

“Sebab penunjukan tersebut tidak melalui prosedur dan mekanisme yang benar berdasarkan surat Mendagri nomor 85 7.25900/SJ tanggal 23 April 2001,” ungkapnya lebih lanjut.

Dalam surat Mendagri tersebut disebutkan bahwa, penyelenggaraan pemerintah tetap melalui koordinasi kepada Gubernur Papua.

“Namun praktek kemarin memperlihatkan bahwa ketentuan yang mewajibkan adanya koordinasi kepada Bapak Lukas Enembe diacuhkan dan tidak digunakan,” jelasnya.

Terkait dugaan mal administrasi tersebut, dalam waktu dekat Gubernur Papua Lukas Enembe akan melaporkan kepada Presiden Republik Indonesia, dan juga akan memberikan penjelasan secara terbuka kepada masyarakat Papua.

Sehubungan dengan itu, kata Rifai Darus, masyarakat Papua diminta untuk tetap bijak dalam menerima dan menyaring segala bentuk informasi yang keliru berkaitan dengan Gubernur Lukas Enembe.

“Gubernur meminta agar rakyat Papua tidak terprovokasi atas isu apapun,” jelasnya tegas.

Gubernur Lukas Enembe juga meminta seluruh lapisan masyarakat Papua untuj tetap menjaga keamanan Tanah Papua ini secara bersama-sama.

“Hindari segala aktivitas yang bersifat destruktif dan inkonstitusional. Papua adalah tanah yang penuh damai sebab kasih menyertai kita semua,” imbaunya.
Tentang kondisi kesehatan Gubernur Lukas Enembe sendiri, Rifai Darus menyatakan sudah semakin membaik, setelah menjalani pengobatan di Singapura sejak akhir bulan Mei 2021.
Dan direncanakan pada awal Juli 2021 nanti bisa balik ke tanah air dari Singapura.

Gubernur Lukas Enembe juga meminta semua pihak untuk tidak terlalu gaduh membahas pengisian kursi Wakil Gubernur Papua, setelah Wakil Gubernur Klemen Tinal meninggal dunia beberapa pekan lalu.

“Gubernur Lukas Enembe meminta agar kita semua menghormati adat yang berlaku hingga 40 hari duka almarhum Bapak Klemen Tinal terlewati,” harapnya. (Nuel)

Advertisement