LARANTUKA, Legion News, Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial untuk 903 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar pada 17 Desa di Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur, masih menyisakan masalah dalam realisasinya. Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Lewogeka, Saudi Gafur melalui rilisnya, Rabu, (15/07).
Ia mempertanyakan kinerja Dinas Sosial Flores Timur menjemput program bantuan dari Pemerintah pusat. Pasalnya, dari 903 KK sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BST Kementerian Sosial, baru 696 KPM yang terealisasi, sisanya belum ada kejelasan informasi dari Pemerintah daerah Flores Timur melalui Dinas terkait.
“Sangat disayangkan, ditengah keterbatasan anggaran pemerintah daerah untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19, ada program bantuan dari Pemerintah Pusat melalui BST oleh Kementerian Sosial namun tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh Dinas terkait. Kami selaku Pemerintah Desa telah melaksanakan tugas untuk menyiapkan data sesuai permintaan Dinas, namun sampai saat ini sebagian warga kami belum menerima manfaatnya. Kinerja Dinas Sosial harus dipertanyakan !”, terang Saudi.
Terkait masalah ini, Saudi mengatakan telah beberapa kali melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Dinas Sosial agar KMP yang telah didata segera mendapatkan haknya. Namun, dari Dinas Sosial belum memberikan informasi terkait realisasi BST bagi 217 KMP. Ia pun menegaskan jika dalam waktu beberapa hari kedepan belum ada kejelasan informasi terkait bantuan ini, maka dirinya dan beberapa Kepala Desa yang lain akan mengadu dan mendesak DPRD untuk mengevaluasi kinerja Kepala Dinas terkait.
“Kami akan adukan dan desak DPRD Flotim untuk mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Sosial Flotim jika beberapa hari kedepan belum ada kejelasan mengenai penyaluran BST untuk 217 KMP di Kecamatan Solor Timur”, tutup Saudi.
Laporan: Hendrikus Nehat, Reporter Biro NTT || Editor: Achmad K