M. Aras, Kemenhub Harus Tuntaskan Pembangunan Rel Kereta Api di Sulsel

Anggota Komisi V DPR RI M. Aras saat rapat dengar pendapat Komisi V DPR RI dengan Dirjen Perhubungan Darat dan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (28/1/2021). Foto: Prima/nvl
Advertisement

JAKARTA||Legion-news.com Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Komisi V (DPR-RI) Rapat Kerja (Raker) bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait dengan moda transportasi di Indonesia, dalam Raker tersebut, Anggota Komisi V DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Sulawesi Selatan (Sulsel) M. Aras berkesempatan mempertanyakan kelanjutan pembangunan rel kereta api di Sulawesi Selatan

Aras mengatakan, masyarakat Sulawesi Selatan sangat antusias menyambut kehadiran transportasi publik (kereta api) di daerahnya. Namun hingga kini pembangunan rel kereta api masih ada yang belum tuntas. Aras berharap, kendala-kendala yang menjadi penghambat dapat segera diselesaikan.

“Sulawesi Selatan sudah sangat ngebet juga menikmati layanan yang puluhan tahun sudah direncanakan. Bahkan kami berpikir Tahun 2019-2020 kita sudah bisa menikmati moda transportasi kereta api. Tetapi faktanya, hari ini yang baru selesai di Kabupaten Baru, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Maros. Bahkan di Makassar pun belum tuntas,” jelas Aras saat rapat dengar pendapat Komisi V DPR RI dengan Dirjen Perhubungan Darat dan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (28/1/2021).

Aras menjelaskan, pembangunan sarana kereta api masuk dalam program Konektivitas Perkeretaapian di Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, namun sayangnya program tersebut masuk dalam daftar refocusing dan realokasi anggaran yang tentu saja akan berpengaruh pada percepatan realisasi pengadaan sarana seperti kereta api di Sulawesi Selatan. Ia berharap, anggaran untuk membangun sarana transportasi tersebut tetap dipertahankan dan yang direalokasi dan refocusing diambilkan dari program lainnya.

Advertisement

Selain itu, politisi Fraksi PPP ini memaparkan beberapa permasalahan yang muncul pasca realisasi pembangunan rel kereta seperti yang terjadi di Kabupaten Baru. “Hari ini banyak laporan kepada kami, bahwa itu menyebabkan banjir karena saluran air tertutup bentang rel kereta api, sehingga akses keluar air ini sangat terbatas. Jadi mohon ada perhatian sehingga imbas ke masyarakat sekitar tidak terlalu parah,” ungkapnya

Untuk itu, Aras mendukung Dirjen Perhubungan Darat, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub beserta stakeholder terkait untuk terus memacu dan berinovasi untuk menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat.

Ia juga mengapresiasi capaian kinerja Dirjen Perhubungan Darat dan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tahun 2020. Ia berharap mitra Komisi V ini dan bisa terus menjalin kerja sama yang baik. “InsyaAllah seluruh program tahun 2021 bisa berjalan baik dan kami selalu terbuka untuk selalu melakukan komunikasi kepada kita semua, sehingga apa yang menjadi capaian teman-teman dari Dirjen Perhubungan tentu bisa kita banggakan untuk tahun mendatang.” tutupnya.(**)

 

Advertisement