JAYAPURA – Kelompok Separatis Teroris (KST) pimpinan Nason Mimin membunuh secara keji terhadap tukang ojek yang selama ini mencari nafkah hidup di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Nampak dalam gambar yang diterima awak media kelompok Nason Mimin memiliki senjata organik milik TNI.
Terkait hal itu Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring memberi keterangannya. Seperti yang diterima awak media. Senin (12/12).
Menurut Dandrem 172/PWY Brigjen TNI Sembiring, Senjata pistol tersebut merupakan salah satu senjata organik milik TNI AD yang hilang ketika Heli MI 17 milik Penerbad jatuh pada tahun 2019 silam di Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Pada kejadian jatuhnya Heli MI-17 pada tahun 2019 lalu, sebanyak 11 senjata organik milik kru dan penumpang hilang dan diambil oleh pihak KST,” ungkap Sembiring.
“Senjata yang hilang diantaranya tujuh senapan serbu SS-1, tiga pistol dan satu GLM. Kami mengindikasikan pistol yang digunakan oleh KST tersebut merupakan salah satu senjata yang hilang,” tambah Danrem. (**)
